BIPOL.CO, KABUPATEN JAYAPURA — Bilqis Priscilla, siswi SMP Negeri 2, Kota Cimahi, mewakili Jawa Barat terpilih sebagai anak berprestasi di Indonesia.
Siswi kelas IX ini mendapatkan piagam penghargaan anak berprestasi yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Organisasi Aksi Solidariti Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) Tri Suswati Tito Karnavian.
Penyerahan piagam penghargaan itu disaksikan langsung Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara pada puncak Hari Anak Nasional Ke-40 Tahun 2024 di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (23/7/2024).
Bilqis menjadi wakil Jabar bersama 37 anak berprestasi lainnya dari seluruh provinsi di Indonesia. Selain Bilqis, ada juga empat orang anak mewakili tiap daerah menerima beasiswa PIP (Program Indonesia Pintar).
Bilqis datang ke Jayapura didampingi Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jabar Amanda Soemedi Bey Machmudin dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar sebagai organisasi yang menaungi anak-anak di Jawa Barat.
Ditemui usai acara, Amanda mengutarakan kebanggaannya merayakan langsung Hari Anak Nasional bersama ribuan anak di seluruh Indonesia. Kebanggaannya terasa lengkap setelah satu anak Jabar terpilih menjadi anak berprestasi.
“Di Hari Anak Nasional ke-40 ini dengan berbangga hati saya hadir merayakan langsung bersama anak-anak berprestasi se-Indonesia,” ucapnya.
Amanda berpesan kepada semua pihak agar melindungi anak, salah satunya dari gempuran teknologi informasi dan media sosial (medsos) yang tidak sehat.
Filtrasi media sosial
Filtrasi terhadap tayangan di medsos sangat penting untuk mencegah anak mengikuti perilaku yang tidak pantas.
“Mari kita lindungi dan filtrasi anak-anak kita dari gempuran teknologi informasi dan media sosial yang tidak sehat,” pesan Amanda.
Untuk mencetak generasi anak Jabar yang cerdas, sehat, tangguh, dan terlindungi, semua pihak harus berkomitmen menolak kekerasan, perkawinan anak, dan pekerja anak.
“Harus berani bersuara mengatakan tidak dan stop pada kekerasan, tolak perkawinan anak dan pekerja anak agar tercipta bibit generasi sehat, cerdas, dan terlindungi,” tegasnya.
Puncak Hari Anak Nasional ke-40 diperingati sangat meriah dihadiri 6.000 anak dan para undangan.
Dengan mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”, peringatan ini menjadi momen penting untuk mengingatkan semua akan tanggung jawab dalam melindungi, mendidik, dan membahagiakan anak.
Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIT, diisi dengan demo permainan tradisional, parade baris-berbaris, marching band anak, dan tes hitung cepat.
Sebanyak 2.600 pelajar Papua juga menampilkan tarian “Tari Tanah Kitorang”, yang kemudian dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penampilan tari terbanyak oleh pelajar.
Presiden Jokowi bahkan turut berbaur menari mengikuti gerakan anak-anak.
Dalam momen tersebut, Jokowi dan Iriana mengenakan topi rumbai khas Papua berikut tas anyaman yang diselempangkan di bahunya.
Menghafal Pancasila
Sebelumnya, Jokowi sempat memberikan kuis berhadiah mainan bagi anak-anak yang bisa menghafal Pancasila.
“Coba maju yang hafal Pancasila, yang bisa jawab saya kasih hadiah mainan,” ucap Jokowi.
Anak-anak kemudian mengacungkan tangannya dan Jokowi memilih tiga anak untuk ke depan. Salah satu yang memenangkan hadiah mainan adalah Sisilia asal Papua.
Walaupun sempat kurang lancar saat melafalkan sila ketiga dan diulang berkali-kali, anak perempuan itu akhirnya melantangkan Pancasila dengan lancar.
“Anak-anakku semuanya, kalau pas di situ mudah, tapi kalau sudah di dekat Pak Jokowi begini grogi. Tidak boleh ditertawakan, ini pasti bisa Sisilia,” kata Jokowi.**