Dinas Kesehatan Kota Cimahi Minta Warga Waspada Wabah Cacar Monyet (MPOX)

- Editor

Senin, 2 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Mulyati. (Foto: Diskominfo Kota Cimahi)

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Mulyati. (Foto: Diskominfo Kota Cimahi)

BIPOL.CO, KOTA CIMAHIWabah cacar monyet atau Mpox telah diumumkan sebagai darurat kesehatan global oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meskipun situasi ini memprihatinkan, hingga saat ini, virus tersebut belum terdeteksi di Kota Cimahi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Mulyati menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada laporan tentang keberadaan virus Mpox di wilayahnya. “Meskipun belum ada kasus yang terdeteksi, pihak Dinas Kesehatan Kota Cimahi tetap mengimbau masyarakat untuk waspada” ungkapnya.

Tingginya mobilitas warga yang bepergian ke berbagai daerah, termasuk luar negeri, meningkatkan potensi atau kemungkinan virus tersebut menyebar ke Cimahi.  Meskipun belum ditemukan kasus positif di Kota Cimahi, masyarakat perlu tahu gejala apa saja yang ditimbulkan jika terpapar Mpox.

Jika terpapar Mpox, gejala awal yang timbul adalah demam disertai sakit kepala hebat serta nyeri otot, sakit punggung hingga lemas. Tak hanya itu, selanjutnya akan ada pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan. Lalu, akan tumbuh ruam atau yang muncul sejak satu hingga tiga hari ketika demam. Ruam tersebut akan berbentuk bintik merah seperti cacar lalu akan berubah menjadi berlepuh dan terdapat isi cairan bening. Lepuhan tersebut nanti akan berisi nanah, dan kemudian mengeras. Setelah membentuk keropeng atau koreng maka akan rontok dengan sendirinya.

Ruam yang terjadi biasanya akan muncul di wajah, telapak tangan, dan telapak kaki. Namun, ruam juga dapat muncul di mulut, mata, hingga alat kelamin.

Gejala-gejala tersebut umumnya akan berlangsung selama dua hingga empat minggu. Jika terinfeksi Mpox, beberapa orang dengan kondisi khusus dapat menyebabkan komplikasi medis hingga kematian.

Jika sudah mengalami gejala-gejala tersebut, segera kunjungi puskesmas atau fasilitas layanan kesehatan terdekat . Lalu, laporkan kontak erat agar dapat dilakukan tracing dengan mudah untuk pengecekan selanjutnya. Sehingga, tidak terjadi penularan yang meluas di Kota Cimahi.

Dinas Kesehatan Kota Cimahi dalam hal penanganan rujukan untuk kasus Mpox ini semua rumah sakit juga diminta untuk mewaspadai hal tersebut dan berkordinasi dengan RS Hasan Sadikin apabila ditemukan kasus Mpox di Kota Cimahi.

Kepala Dinas Kesehatan juga  menyarankan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menggunakan masker di tempat umum sebagai langkah efektif dalam pencegahan. “dalam mewaspadai wabah ini saya menghimbau kepada warga masyarakat untuk dapat menerapkan  pola hidup bersih dan sehat” pungkasnya. (Bidang IKPS)

Berita Terkait

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.
Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level
Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen
Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat
Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan
Angka Stunting Kota Bandung Semakin Turun
HUT 101 RSHS, Bey Machmudin Harap Menjadi Rumah Sakit Pusat Unggulan Kesehatan
KESEHATAN Bey Machmudin: Program MMS sebagai Landasan Ciptakan Generasi Sehat dan Cerdas
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:56 WIB

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.

Selasa, 26 November 2024 - 17:14 WIB

Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level

Senin, 25 November 2024 - 19:33 WIB

Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen

Selasa, 19 November 2024 - 15:49 WIB

Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat

Selasa, 19 November 2024 - 13:05 WIB

Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB