Bupati Bandung Sebut DOB KBT Sudah Mulai Proses Kajian: Saya Bukan Setuju Atau tidak Setuju…

- Editor

Rabu, 11 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, saat kegiatan Rembug Bedas ke-170 di Aula Desa Haurpugur, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa (10/9/2024). (Foto: Diskominfo)

Bupati Bandung HM Dadang Supriatna, saat kegiatan Rembug Bedas ke-170 di Aula Desa Haurpugur, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa (10/9/2024). (Foto: Diskominfo)

BIPOL.CO, BANDUNG – Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengatakan, terkait dengan DOB KBT (Daerah Otonomi Baru Kabupaten Bandung Timur), saat ini sudah mulai proses untuk kajian dan lain sebagainya.

Hal itu disampaikan Dadang Supriatna, saat kegiatan Rembug Bedas ke-170 di Aula Desa Haurpugur, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa (10/9/2024).

“Saat sekarang, kita lagi berpikir bagaimana kalau sudah terjadi pemekaran. Ternyata, sekarang Kabupaten Bandung Barat dalam pengawasan. Jadi bukan arti kata, saya tidak setuju atau setuju. Tapi kita lihat kemaslahatan dan kesiapan anggaran. Termasuk berapa anggaran yang harus kita kemas. Apapun yang terbaik kita akan lakukan untuk masyarakat Kabupaten Bandung,” ungkap Dadang Supriatna.

Dalam.kesempatan itu pula, bupati yang akrab disapa.Kang DS ini memberikan edukasi kepada masyarakat, terkait dengan persiapan menghadapi Indonesia Emas 2045 mendatang.

“Jika ingin maju menghadapi Indonesia Emas 2045, pertama peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi atau informasi dan teknologi. Kedua big data, ketiga riset and development, keempat institusi yang kuat, dan kelima pengelolaan anggaran (keuangan) yang baik,” ujarnya.

Mantan Kepala Desa Tegalluar ini mendorong pemerintahan desa untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa, melalui anggaran yang digelontorkan ke desa-desa. Apalagi saat ini dihadapkan pada sebuah tantangan. Sekitar 267 juta jiwa pendidikan Indonesia, sekitar 236 juta jiwa sudah memiliki android.

“Hari ini kalau kita tak paham digitalisasi akan ketinggalan,” ucap sosok pemimpin kepala daerah yang dekat dengan masyarakat ini.

Ia pun menjanjikan akan memberikan insentif kepada semua kader PKK, Posyandu, Pos KB dan Sub KB se-Kabupaten Bandung pada tahun 2025 mendatang.

“Saat ini baru 20 kader PKK/desa yang menerima insentif,” katanya.

Tak hanya itu, Kang DS memberikan hibah kepada para petani sebesar Rp 25 miliar, tahun 2024 ini sebesar Rp 19 miliar dan tahun 2025 sebesar Rp 50 miliar.

“Kita sangat hormat kepada para petani. Yang kita makan dan pakaian yang kita pakai hasil petani. Makanya kita hormat kepada para petani, karena petani memberikan kontribusi yang sangat luar biasa untuk kelangsungan hidup manusia,” katanya.

Kang DS juga mendorong pemerintah desa untuk membuat peraturan desa (Perdes) lahan sawah abadi. Apabila sudah keluar Perdes lahan sawah abadi, maka dibebaskan tidak usah bayar pajak setiap tahunnya.

“Saya akan prioritaskan untuk sarana prasarana, baik irigasi tersier, primer dan juga sekunder. Termasuk jalan menuju lahan pertanian tersebut. Kata kuncinya segera buatkan Perdes tentang Sawah Abadi. Lahannya boleh diperjualbelikan, tetapi tidak boleh dibangun industri dan perumahan. Inilah fungsi pengawalan dan  pengawasan kita. Maka kami minta bantuan Pak Kades, BPD dan seluruh masyarakat segera buatkan Perdes tentang Sawah Abadi,” tuturnya.

Kang DS menjelaskan ada peningkatan PAD yang sebelumnya Rp 960 miliar, sekarang sudah bertambah Rp 1,4 triliun. APBD Kabupaten Bandung yang sebelumnya Rp 4,6 triliun, naik jadi Rp 7,4 triliun.

“Penghargaan sudah didapatkan 377 penghargaan. Ini semua saya persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Bandung,” ungkapnya.

Ia juga mengungkapkan dengan sisa waktu 75 hari lagi, akan dilaksanakan Pilkada Serentak Nasional 27 November 2024.

“Sukseskan Pilkada Serentak Nasional 2024. Kabupaten Bandung memilih Gubernur dan Wakil Gubenur Jabar, dan memilih kembali Bupati dan Wakil Bupati Bandung,” harapnya.

Kang DS mengingatkan masyarakat jangan saling menjelekkan, lebih baik adu gagasan untuk kemajuan Kabupaten Bandung.

“Beda pilihan itu sudah biasa. Insya Allah simkuring neda piduana, insya Allah siap melanjutkan untuk periode berikutnya. Mudah-nudahan ada izin dan ridha Allah SWT,” katanya.(Ads)

Berita Terkait

Bupati Bandung Minta Seluruh Fasilitas Pemerintah dan Umum Buat Ramah Penyandang Difabel
Blangko KTP-El Langka, Sekda Cakra Amiyana: Masih Berproses di Kemendagri 
Kota Bandung Luncurkan Program Distribusi Makan Siang Sehat Bergizi
244 Peserta Dinyatakan Lulus PPPK, Dadang Supriatna: Bupati Tidak Punya Kewenangan untuk Meloloskan
Universal Health Coverage Kota Bandung Capai 99,62 Persen
Sertijab Pj. Sekda Kota Bandung, Dharmawan Serahkan Tugas kepada Iskandar Zulkarnain
Pelajar Asal Cimahi Sabet Juara 1 PPTCI
Pembangunan RSUD Pacira Habiskan Rp28 Miliar, Bupati Bandung: “Mangga Nyanggakeun…”

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 09:42 WIB

Bupati Bandung Minta Seluruh Fasilitas Pemerintah dan Umum Buat Ramah Penyandang Difabel

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:25 WIB

Blangko KTP-El Langka, Sekda Cakra Amiyana: Masih Berproses di Kemendagri 

Senin, 6 Januari 2025 - 19:31 WIB

Kota Bandung Luncurkan Program Distribusi Makan Siang Sehat Bergizi

Jumat, 3 Januari 2025 - 14:27 WIB

244 Peserta Dinyatakan Lulus PPPK, Dadang Supriatna: Bupati Tidak Punya Kewenangan untuk Meloloskan

Jumat, 3 Januari 2025 - 14:10 WIB

Universal Health Coverage Kota Bandung Capai 99,62 Persen

Berita Terbaru