BIPOL.CO, KOTA CIMAHI – Pemerintah Daerah Kota Cimahi melalui Dinas Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah dan Perindustrian (Disdagkoperin) kembali mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui program Siapkan Beras untuk Masyarakat Kota Cimahi (SiBesti) di halaman Gedung Cimahi Techno Park, Kamis (26/09). Program ini merupakan hasil kerjasama Pemkot Cimahi dengan Perum Bulog.
Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Cimahi, Endang, didampingi Kabid Perdagangan Disdagkorperin Kota Cimahi, Indra Bagjana, beserta jajaran meninjau secara langsung distribusi beras ini. Endang menuturkan pada SiBesti kali ini pihaknya menyediakan sebanyak 37,5 ton beras kualitas medium yang akan didistribusikan ke Masyarakat melalui Kelurahan.
“Total 37,5 ton beras, untuk jumlah per masing-masing kelurahan bervariasi tergantung jumlah pengajuan dari kelurahan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan Program SiBesti ini dimaksudkan untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat.
“Sibesti ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokoknya. Melalui Program SiBesti ini masyarakat tidak perlu datang dan mengantri untuk mendapatkan beras, namun cukup mengambil beras sesuai pesanan di kelurahannya masing-masing,” imbuhnya.
Sementara itu Indra menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan upaya dari Pemerintah Daerah Kota Cimahi dalam menstabilkan harga beras sekaligus menjaga stok beras di Kota Cimahi. Indra juga menyampaikan Program SiBesti merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap bulan.
“Ini merupakan kegiatan SiBesti yang ke 7. Kegiatan ini dilakukan secara rutin jadi tidak insidental lagi, kalau dulu OPM kan insidental kalau ada fenomena baru kita lakukan, kalau sekarang kita lakukan setiap kamis terakhir setiap bulan,” ungkapnya.
Terkait mekanisme pengadaan beras SiBesti, Indra menjelaskan bahwa untuk pengajuan beras SPHP ini dilakukan by order melalui unsur kewilayahan agar terdata seluruhnya dan tidak menimbulkan kericuhan dan penumpukan orang.
“Jadi satu minggu sebelumnya dari kelurahan dapat mengajukan kebutuhannya, nanti akan disediakan sesuai dengan pesanan. Harga beras SPHP ini Rp58.000,- per 5 kilo ini masih di bawah ini harga pasar karena di pasar atau di toko ini harganya Rp62.500,-.”
Lebih lanjut, Indra memaparkan rencana yang akan dilakukan oleh Disdagkorperin Kota Cimahi untuk pengembangan Program SiBesti, “Untuk ke depannya akan ada pengembangan ini ada dua langkah yang sudah kami rencanakan mudah-mudahan tidak ada kendala yang berarti yang pertama tahun depan itu kita akan membentuk Satgas SiBesti, untuk memangkas jalur distribusi kalau sekarang ini masih ada dua channel distribusi nanti kita bisa langsung mengambil dari gudang. Cimahi diuntungkan karena Gudang Bulog berada di Cimahi jadi kita bisa ambil langsung melalui Satgas itu langsung dari gudang, jadi masyarakat bisa mendapat beras dengan harga gudang yang lebih murah dari hari ini, ini memotong satu jalur distribusi, ini masih berikutnya ya untuk pengembangan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan untuk rencana jangka menengah yakni pada tahun 2026 atau 2027, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cimahi sedang merancang untuk membentuk Depot SiBesti, “Ini dapat dikolaborasikan dengan program Bulog ada Rumah Pangan Kita RPK, jadi nanti tidak hanya menjual beras tapi juga menjual kebutuhan sembako lainnya,” tandasnya.**