BIPOL.CO, KOTA BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memberikan apresiasi kepada PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat yang kembali menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di wilayah Jabar.
Kali ini PLN UID Jabar menambah SPKLU di Kota Bandung tepatnya di Starbuck Coffee Jl. Surapati. Untuk SPKLU kali ini tidak hanya peruntukan kendaraan mobil listrik saja tetapi juga untuk kendaraan sepeda motor dan sepeda listrik.
Dengan adanya penambahan SPKLU ini, maka sejak digalakkan penggunaan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) sekitar tahun 2019 lalu, total unit SPKLU di Jabar kini berjumlah 267 unit, yang tersebar di 183 lokasi seluruh Jabar. SPKLU tersebut berada di kantor-kantor cabang PLN, fasilitas umum seperti rest area jalan tol, hotel dan lain-lain.
Adapun kapasitas charging dari setiap unit SPKLU tersebut terbagi ke dalam 4 jenis, yaitu low charging, medium, fast dan ultra charging, dengan kecepataan pengisian yang berbeda sesuai kebutuhan.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jabar mengapresiasi dan mendukung pengembangan ekosistem EV sebagai upaya transisi energi menuju net zero emission 2060.
“Kami apresiasi kepada PLN Jabar yang bersama-sama mengembangkan ekosistem kendaraan listrik ini. Dan melalui kebijakan yang menjadi kewenangan kami, tentunya upaya itu terus kami lakukan,” ucap Ai, pada peresmian SPKLU di Starbuck Coffee Jl. Surapati Kota Bandung, Sabtu (2/11/2024).
“Salah satunya adalah keharusan bagi setiap dinas di lingkungan pemerintah Jawa Barat untuk menggunakan kendaran listrik,”imbuhnya.
GM PLN Unit Induk Distribusi Jabar Agung Murdifi mengatakan, penambahan SPKLU ini sebagai upaya terus membangun dan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, sebagai langkah mengurangi ketergantungan pada BBM yang berbahan dasar fosil, menuju net zero emission 2060.
“Seluruh SPKLU di Jabar sudah diintegrasikan ke dalam aplikasi PLN Mobile, untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik dalam mencari lokasi,6 menggunakan, sekaligus melakukan transaksinya,” kata Agung.
Dengan aplikasi PLN Mobile, menurut Agung akan memudahkan pengguna dalam mencari lokasi dan menggnakannya dengan mudah, praktis dan terukur.
“Dengan kemudahan ini, perkembangan penggunaan EV setiap bulannya terus meningkat. Terbukti sampai dengan September 2024, jumlah transaksinya di Jabar saja mencapai lebih dari 61 ribu kali tansaksi,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Distribusi PLN Pusat, Adi Prianto mengapresiasi langkah PLN Jabar yang terus melakukan pengembangan ekosistem EV. Harapannya ke depan, ekosistem EV ini akan membuka peluang usaha bagi masyarakat umum.
“Tentunya kami berharap ini menjadi peluang baru bagi masyarakat untuk membuka SPKLU agar ekosistem EV di Indonesia semakin berkembang. Pendirian EV charging kali ini juga sebagai rangkaian dari peringatan hari listrik nasional yang jatuh setiap tanggl 27 Oktober. Hari listrik nasional kali ini bertema ‘Energi Baru untuk Indonesia Maju,” papar Adi.**