Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin: Penanggulangan Bencana Perlu Peran Aktif Semua Pihak

- Editor

Jumat, 20 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, KOTA BANDUNG – Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menjadi keynote speaker pada webinar kesiapsiagaan bencana dengan tema “Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Basah (Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrem, Gelombang Ekstrem, Abrasi, dan Lahan Longsor) di Daerah Provinsi Jawa Barat”, secara daring melalui sambungan konferensi video, Kamis (19/12/2024).

Membuka webinar tersebut, Bey mengungkap bahwa berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan dengan kategori tinggi, sangat tinggi diprediksi akan mendominasi wilayah Jabar selama periode Desember 2024 – Februari 2025.

“Dapat mengakibatkan 61 kecamatan atau 9,73 persen kecamatan di Jawa Barat memiliki tingkat potensi banjir tinggi dan 340 kecamatan atau 54,23 persen kecamatan memiliki tingkat potensi banjir menengah,” sebut Bey.

Di samping itu, ada pula prakiraan terjadinya pergerakan tanah pada Desember 2024 yang dikeluarkan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

“Sebanyak 491 kecamatan atau 78,31 persen kecamatan di Jabar berpotensi pergerakan tanah tinggi, terutama daerah yang berbatasan dengan tebing dan lereng,” tuturnya.

Salah satu upaya Pemdaprov Jabar adalah meningkatkan sosialisasi dan informasi prakiraan cuaca peringatan dini, serta risiko bencana sehingga dapat mengambil langkah-langkah antisipatif yang diperlukan bagi kabupaten/ kota hingga kecamatan.

Pemda Provinsi Jabar juga telah menerbitkan Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Banjir Bandang, Cuaca Ekstrem, Gelombang Ekstrem, Abrasi, dan Tanah Longsor di Provinsi Jabar, mulai 8 Oktober 2024 – 31 Mei 2025.

“Hal ini tentunya belum cukup, namun perlu adanya langkah-langkah nyata dari setiap stakeholders dalam melakukan mitigasi struktural dan non struktural,” terang Bey.

Berita Terkait

Halalbihalal Paguyuban Pasundan, Gubernur Dedi: Momentum Tingkatkan Spirit Kebudayaan
Hari Musik Nasional, Pemkot Cimahi bersama DKKC gelar Sarmuchi Festival 2025
Respons Kasus Rudapaksa di Rumah Sakit, Gubernur Dedi Tekankan Pentingnya Bangun Kembali Kepercayaan Masyarakat
Pemprov Jabar Luncurkan Program ‘Nyaah ka Indung’
Hari Jadi Kota Sukabumi, Dedi Mulyadi Harap Jadi Kota Percontohan Nyaman Bersih
Hadapi Tekanan Ekonomi Global Gubernur Jabar Siapkan Insentif Industri
Wali Kota Cimahi Ngatiyana Launching Program: Cimahi Peduli Ibu
Gubernur Jabar Tugaskan Kepala Daerah Tuntaskan Masalah Sampah

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 10:23 WIB

Halalbihalal Paguyuban Pasundan, Gubernur Dedi: Momentum Tingkatkan Spirit Kebudayaan

Minggu, 13 April 2025 - 10:10 WIB

Hari Musik Nasional, Pemkot Cimahi bersama DKKC gelar Sarmuchi Festival 2025

Sabtu, 12 April 2025 - 21:10 WIB

Respons Kasus Rudapaksa di Rumah Sakit, Gubernur Dedi Tekankan Pentingnya Bangun Kembali Kepercayaan Masyarakat

Jumat, 11 April 2025 - 19:58 WIB

Hari Jadi Kota Sukabumi, Dedi Mulyadi Harap Jadi Kota Percontohan Nyaman Bersih

Jumat, 11 April 2025 - 17:31 WIB

Hadapi Tekanan Ekonomi Global Gubernur Jabar Siapkan Insentif Industri

Berita Terbaru