BANDUNG.bipol.co – “Buku merupakan basis peradaban,” kata Mahfudi. Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jawa Barat, ini mengemukakan itu pada pembukaan Pesta Buku Bandung 2019 di Gedung Landmark, Jalan Braga, Bandung, Kamis (4/4/2019).
Menurut Mahfudi, buku menjadi ciri sebuah peradaban, sebab masyarakat suatu bangsa bisa dilihat dari bagaimana mereka memperlakukan buku dan ilmu pengetahuan. “Tidak ada peradaban yang maju kalau masyarakatnya tidak membaca buku, tidak menerbitkan buku, dan tidak menulis buku,” ujarnya.
Hal itu diamini oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial yang membuka kegiatan bertema “Demokreasi Urang Bandung” itu. Ia menuturkan, buku merupakan jendela ilmu pengetahuan yang sangat berharga.
“Membaca buku itu merupakan hal yang sangat luar biasa. Dari sana saya mendapatkan ilmu-ilmu untuk digunakan dalam kehidupan dan disampaikan dalam berdakwah,” ujar Mang Oded.
Mang Oded terus mendorong warga Kota Bandung untuk gemar membaca buku. Ia cukup khawatir dengan daya baca warga Kota Bandung disinyalir masih rendah.
“Dalam sehari, warga Kota Bandung membaca di gadget selama 3 jam. Tapi itu tidak cukup,” ucapnya.
Mang Oded berharap, Pesta Buku Bandung yang diikuti oleh 46 penerbit besar ini bisa menjadi sarana untuk menarik lebih banyak minat baca di masyarakat. Ia setuju dengan Mahfudi bahwa kegiatan untuk mendekatkan warga dengan buku ini harus diperbanyak.
“Di era digital ini memang memberi tantangan tersendiri. Mudah-mudahan dengan event ini bisa membuat warga Bandung lebih suka membaca,” harapnya.
Pesta Buku Bandung akan berlangsung pada 4-10 April 2019. Warga bisa menemukan lebih dari 30.000 judul buku dari 46 penerbit ternama, termasuk stand komunitas dan toko-toko buku. Kegiatan ini juga diselingi berbagai acara seperti talkshow dan bedah buku. (rls)
Editor Deden .GP