Setelah Menanti 17 Tahun, Luceria Sitorus Akhirnya Bisa Tersenyum

- Editor

Kamis, 6 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Pelantikan PPPK menjadi momen paling berharga untuk Luceria Sitorus. Betapa tidak, setelah selama 17 tahun  menanti akhirnya ia bersama 757 guru lainnya dilantik sebagai tenaga PPPK di Balai Kota Bandung, Kamis 6 Juli 2023.

“Sudah 17 tahun saya mengajar sebagai guru IPA. Awalnya di SMP Nasional Jalan Sadang Serang. Sekarang penempatan di SMPN 14 Bandung,” ujar Luceria seusai mengambil sumpah dalam pelantikannya.

Ia berharap, setelah resmi menjadi guru ASN, semangat dan kompetensinya semakin lebih meningkat.

“Semoga dengan menjadi guru ASN, kualitas mengajar kami semakin meningkat dan lebih baik ke depannya,” harapnya.

Pengambilan sumpah jabatan yang berjalan mulai dari pukul 08.15 WIB berlangsung khidmat. Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna turut hadir untuk melantik langsung 758 tenaga guru P3K tahun 2022.

“Hari ini kita menerima keluarga baru di dunia pendidikan. Mengabdi di dunia pendidikan. Semoga bisa meningkatkan kualitas pembangunan dan pendidikan di Kota Bandung,” ungkap Ema.

Menurutnya, jumlah tenaga pendidik Kota Bandung selalu berada dalam posisi tidak ideal. Padahal guru merupakan salah satu sumber daya aparatur yang sangat strategis untuk merealisasikan peningkatan sumber daya manusia.

“Kita memiliki 8.000 tenaga guru SD-SMP di Kota Bandung. Dari sebanyak itu kita masih kekurangan 1.688 tenaga guru. Kalau kita tidak secepatnya melantik bisa mengganggu layanan pendidikan di kota Bandung,” akunya.

Ia pun berpesan kepada para guru yang telah dilantik untuk kreatif dalam berstrategi.

“Jangan sekadar “business as usual”, tapi perlu disesuaikan dengan kebutuhan anak didik di masa kini. Sebab perubahan adalah sebuah keniscayaan,” kata Ema.

Menurut Ema, anak-anak sekarang familiar dengan gawai dan dinamika teknologi. Pada hakikatnya lebih menguntungkan.

“Tapi di satu sisi jika tenaga pengajarnya tidak beradaptasi dengan hal itu, malah akan tertinggal dan tidak relevan dengan kebutuhan siswa,” ucapnya.

Ia menambahkan, para guru harus bekerja sama untuk membangun siswa yang unggul tak hanya dari IQ, tapi juga EQ dan SQ-nya .

“Sekitar 80 persen anak didik baiknya unggul juga dari segi SQ-nya, sehingga memiliki perilaku yang unggul dan keseimbangan antara lahir dan batinnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa mengatakan, pengangkatan P3K guru formasi tahun 2022 di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung saat ini merupakan guru SD dan SMP.

“Peserta acara hari ini sebanyak 758 orang. Keseluruhan telah memperoleh nomer induk PPPK dari kantor regional III. Terdiri dari 233 orang guru SD dan 525 orang guru SMP,” jelas Adi. (adr)

Editor: Deddy

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB