BIPOL.CO, JAKARTA – Pertempuran antara pasukan Hamas dan Israel terus berlanjut. Pada Kamis (12/10/2023), pasukan Hamas dilaporkan menembakkan rentetan roket ke Tel Aviv, Israel.
Salah satu faksi Palestina itu menegaskan ini menjadi tanggapan terbaru atas serangan udara Israel yang menargetkan “warga sipil” di dua kamp pengungsi di Jalur Gaza.
“Brigade Ezzedine al-Qassam menembakkan roket ke Tel Aviv sebagai respons terhadap (serangan Israel) yang menargetkan warga sipil di kamp Al-Shati dan Jabalia,” kata Hamas dalam pesan teks yang dikirimkan kepada wartawan dikutip AFP via CNBC Indonesia.
Sebelumnya AFP membenarkan serangan udara Israel itu ke kamp Al-Shati dan di utara Jalur Gaza. Dilaporkan Israel membombardir kedua wilayah selama 30 menit.
Khusus di kamp Al-Sahnti, media itu menulis setidaknya tujuh mayat ditemukan dan enam bangunan hancur. Namun lembaga internasional dan pemerintah Israel juga belum memberi klarifikasi.
“Pendudukan (pasukan Israel) melakukan pembantaian pagi ini di kamp Al-Shati dan kamp Jabalia, menyebabkan puluhan orang syahid dan terluka,” tambah juru bicara kementerian dalam negeri Hamas, Iyad al-Buzum.
Sementara itu mengutip Al-Arabiya, Hamas juga dilaporkan menembaki kota Haifa di Israel Utara. Haifa sendiri adalah sebuah kota pelabuhan utama dan pusat ekonomi, terletak sekitar 90 mil sebelah utara Jalur Gaza.
Pasukan Hamas disebut menembak kota itu dengan roket R-160. Foggy Media menulis senjata itu memiliki kemampuan jarak jauhnya, sehingga serangan ini sangat mengkhawatirkan.
Hingga Rabu malam, setidaknya 2.700 orang tewas dalam perang Hamas-Israel. Israel menyebut 1.500 orang dari kelompok Hamas tewas, meski Palestina dalam update terbarunya menyebut 1.200 warga sipil. Israel sendiri menyebut 1.200 orang dari wilayahnya juga tewas.(*)