Yordania Cabut Perjanjian Energi dengan Israel, Ayman Safadi: Dapat Anda Bayangkan… Israel Terus Membunuh Anak-anak di Gaza?

- Editor

Sabtu, 18 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi.(Foto: Tangkapan layar /itimewa)

Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi.(Foto: Tangkapan layar /itimewa)

BIPOL.CO, AMMAN – Yordania tidak akan menandatangani perjanjian untuk menyediakan energi kepada Israel. Perjanjian ini rencananya akan diratifikasi pada Oktober lalu.

“Kami melakukan dialog regional tentang proyek-proyek regional.  Saya pikir semua ini, perang (telah) terbukti, (perjanjian energi itu) tidak akan berlanjut. Kami tidak akan menandatangani perjanjian ini lagi.  Dapatkah Anda membayangkan seorang menteri Yordania duduk di samping seorang menteri Israel untuk menandatangani perjanjian air dan listrik, sementara Israel terus membunuh anak-anak di Gaza?,” kata Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, dilaporkan Aljazirah, Kamis (16/11/2023),  dikutip Bipol.co dari Republika.co.

Yordania dan Israel telah mengadakan perjanjian perdamaian yang rapuh sejak 1994. Perjanjian perdamaian itu mengembalikan sekitar 380 km (236 mil) tanah Yordania yang diduduki dari kendali Israel dan menyelesaikan sengketa air yang sudah berlangsung lama.

“Kami (Yordania) menandatangani perjanjian perdamaian pada tahun 1994 sebagai bagian dari upaya Arab yang lebih luas untuk membangun solusi dua negara. Itu belum tercapai. Sebaliknya, Israel belum menjunjung tinggi bagiannya dalam perjanjian tersebut.  Jadi kesepakatan damai harus tetap dikesampingkan untuk saat ini,” papar Safadi.

Safadi mengatakan, semua upaya Yordania dipusatkan untuk mengakhiri tindakan barbarisme yang dilakukan Israel di Gaza. Menurutnya, agresi dan kejahatan Israel tidak bisa dibenarkan sebagai upaya membela diri. Dia juga menyoroti kegagalan dunia internasional untuk menjatuhkan sanksi berat terhadap Israel.

“Mereka (Israel) telah membunuh warga sipil tak berdosa dan menyerang rumah sakit. Jika ada negara lain yang melakukan sebagian kecil dari apa yang dilakukan Israel saat ini, kita akan melihat sanksi yang dikenakan terhadap negara tersebut dari seluruh penjuru dunia,” ujar Safadi.

Yordania akan segera menarik kembali duta besarnya untuk Israel sebagai tanggapan terhadap perang di Gaza. Yordania menuduh Israel menciptakan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Safadi mengatakan, Yordania tidak akan pernah berdialog mengenai siapa yang memerintah Gaza setelah perang. Menurutnya langkah tersebut sekarang dapat dilihat sebagai lampu hijau bagi Israel untuk melakukan apa pun yang diinginkannya.

“Jika komunitas internasional ingin membicarakan hal ini, mereka harus menghentikan perang sekarang,” ujar Safadi.

Yordania mengutuk keras pengeboman Israel di Gaza yang telah membunuh lebih dari 11.600 orang, termasuk lebih dari 4.700 anak-anak.  Israel juga melancarkan serangan darat dan membatasi pasokan air, makanan, dan listrik ke wilayah kantong tersebut.

Kepala Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini, memperingatkan tentang upaya yang disengaja untuk menghambat operasinya di Jalur Gaza. Dia mengatakan, UNRWA berisiko menutup semua pekerjaan kemanusiaannya karena kekurangan bahan bakar.(*)

Berita Terkait

Hadiri CEO Roundtable Forum, Presiden Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS
Presiden Prabowo Gelar Pertemuan Bilateral dengan Presiden Macron di KTT G20 Brasil
CIFCC 2024 Inovasi Jawa Barat Mendunia, Raih Penghargaan di Kunming China
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Energi Terbarukan
Masuk ke Dalam Wilayah Lebanon, Israel dapat Perlawanan Sengit Pejuang Hizbullah
Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sesi Dialog APEC di Peru
Presiden Prabowo Dorong Investasi Perusahaan AS dalam Pertemuan dengan USINDO di Washington DC
Sebelum Pertarungan Donald Trump Janji ke Khabib Hentikan Serangan Israel ke Palestina

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 17:25 WIB

Hadiri CEO Roundtable Forum, Presiden Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS

Rabu, 20 November 2024 - 18:41 WIB

Presiden Prabowo Gelar Pertemuan Bilateral dengan Presiden Macron di KTT G20 Brasil

Selasa, 19 November 2024 - 15:54 WIB

CIFCC 2024 Inovasi Jawa Barat Mendunia, Raih Penghargaan di Kunming China

Senin, 18 November 2024 - 17:24 WIB

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Energi Terbarukan

Sabtu, 16 November 2024 - 20:52 WIB

Masuk ke Dalam Wilayah Lebanon, Israel dapat Perlawanan Sengit Pejuang Hizbullah

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB