Debat Capres, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Soroti Kinerja Kemenhan Era Prabowo

- Editor

Senin, 8 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Debat Ketiga Capres pada Pilpres 2024. (Foto: Tangkapan layar)

Debat Ketiga Capres pada Pilpres 2024. (Foto: Tangkapan layar)

BIPOL.CO, JAKARTA – Debat ketiga calon presiden pada Pilpres 2024 Minggu (7/1/2024), diantaranya menyoroti masalah pertahanan yang kebetulan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.

Seperti halnya calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo lebih menyoroti soal kebijakan di Kementerian Pertahanan.

Anies menilai era saat ini lebih parah, seperti selain soal pembelian alutsista TNI AU berupa pesawat tempur yang bekas, juga soal kenaikan gaji TNI/Polri hanya 3 kali. Berbeda kondisinya dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dimana kenaikan gaji TNI/Polri sampai 9 kali.

“Mereka kerjakan hal sulit dan berat tapi dari sisi kebijakan menurut saya lebih parah karena di era SBY terjadi kenaikan gaji 9 kali, pada era ini hanya naik gaji 3 kali dan naik gaji tahun depan karena mungkin pemilu,” ucapnya saat debat yang berlangsung di Istora Senayan, kompleks Gelora Bung Karno (GBK) .

“Tapi dari sisi lain kesejahterahan tidak dipikirkan serius tukin hanya 80%. Lihat Kemenkeu lihat PUPR menterinya mengusahakan peningkatan tukin, lalu di alutista bekas itu risikonya keselamatan TNI kita mereka kerja keras menjaga tanah RI ini tapi tidak didukung dengan policy menurut saya skornya di bawah 5, kalau 5 itu ketinggian,” tegas Anies.

Dalam debat itu Ganjar Pranowo memberikan skor 5 terhadap kinerja Kementerian Pertahanan. Dan Ganjar meminta Anies menyebutkan angka skornya.

“Mas Anies gak usah takut, disebut saja angkanya berapa, kayak saya gitu sebut saja begitu,” ungkap Ganjar.

Anies lalu menjawab berapa skor kinerja Kementerian Pertahanan di tangan Prabowo Subianto. Anies menjawab dengan telak, 11 dari 100!

“11 dari 100,” jawab Anies telak.

Dalam kesempatan itu Prabowo menjawab, bahwa  semua yang dilontarkan Ganjar dan Anies harus berdasarkan data yang akurat.

Prabowo juga menjelaskan, kalau pembelian semua pesawat tempur sejak jaman dulu juga bekas, namun masih sangat layak.(ads)

Sumber: CNBC Indonesia

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB