SUKABUMI,bipol.co – Dua periode kepemimpinan Ahmad Heryawan menjabat Gubernur Jawa Barat, menjadi tantangan bagi Capres dan Cawapres 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin untuk bisa menaklukkan Sukabumi yang mayoritas merupakan pemilih ideologis.
“Kalau melihat pemilih di Sukabumi, mayoritas pemilih ideologis,” ujar Pengamat Politik Asep Deni kepada bipol.co, Kami (11/4/2019).
Bahkan menurutnya, pemilih ideologis di Sukabumi sudah terpelihara. Karena bagaimanapun juga dengan dua periode kepemimpinan Ahmad Heryawan, bersatunya PKS dan Gerindra sudah tertanam di dalam benak pemilih.
“Kalau pemilihnya realistis, harusnya bisa melihat infrastruktur yang dibangun pemerintahan sekarang dan berpengaruh terhadap elektabilitas petahana,” tutur Asep Deni.
Tinggal sekarang, ungkap Asep Deni, kubu petahana lebih masif melakukan kampanye untuk menguatkan swing voters yang mengalihkan dukungannya dari Pilpres 2014 karena partainya bersatu di 01. Termasuk berusaha meyakinkan Undecided Voters yang belum menentukan pilihan agar memilih petahana.
“Intinya bagaimana menguatkan pemilih yang sudah ada (swing voters) dan meyakinkan undecided voters,” ucapnya.
Terkait dengan sosok KH. Ma’ruf Amin sebagai pendamping Jokowi di Pilpres 2019, Asep menegaskan tidak bisa mengatakan kubu 01 akan unggul di Sukabumi. Namun dibandingkan dengan Pilpres 2014, persentase raihan suara di Pilpres 2019 akan lebih bagus.(HYT)
Editor : Herry Febriyanto