Turut Kontribusi Nyata, IKWI Kabupaten Bandung Kobarkan Semangat Merdeka dari Kasus Stunting

- Editor

Jumat, 30 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Pemkab Bandung menggelar kegiatan Rembug Stunting. Acara digelar di Pendopo Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Jumat (30/8/2024).

Ketua IKWI Kabupaten Bandung Yeni Herlina mengatakan, Rembug Stunting kali ini dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan RI dengan tema ”Melalui HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Kita Gaungkan `Gerakan Generasi Merdeka Stunting.

Yeni mengatakan kegiatan rembuk stunting yang digelar IKWI Kabupaten Bandung ini merupakan kegiatan dalam rangka memerdekaan Kabupaten Bandung dari kasus stunting dan yang pertama kali digelar di IKWI Jawa Barat, dengan mengundang 100 peserta yang terdiri dari ibu menyusui dari balita berpotensi stunting.

“Sebagaimana tugas dan fungsi kami selaku insan media di Kabupaten Bandung, bahwa kami IKWI Kabupaten Bandung ingin turut berpartisipasi, berkontribusi nyata dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting,” tandas Yeni Herlina dalam sambutannya.

Yeni menambahkan, kegiatan “Merdeka Stunting” ini melibatkan lintas sektor di lingkup Pemerintah Kabupaten Bandung, peranan swasta, masyarakat, dan media massa, sebagaimana konsep pembangunan pentahelix yang selalu digaungkan pemerintah.

Menurut Yeni, pembangunan sumberdaya manusia berkualitas merupakan pilar bagi pencapaian visi Indonesia Emas Tahun 2045.

“Maka pada hari ini kami melaksanakan Rembuk Stunting, sebagai salah satu langkah, guna membulatkan tekad dan memperkuat komitmen, agar Kabupaten Bandung bisa merdeka dari kasus stunting,” tegasnya.

Pada kesempatan ini para peserta mendapatkan bantuan dari Bupati Bandung Dadang Supriatna berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT), paket sembako melalui Dinas Sosial, juga beras FortyVit khusus untuk pertumbuhan balita dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.

 

Turut hadir menjadi narasumber Rembug Stunting antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Setda Kabupaten Bandung Drs. H. Ruli Hadiana, S.Sos, M.Ipol; Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung
dr. Hj. Yuli Irnawati Mosjasari, MM; dan Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung H. Muhamad Hairun, S.H., M.H.

Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Yuli Irnawati Mosjasari mengapresisi inisiatif IKWI Kabupaten Bandung yang menggelar Rembug Stunting dengan mengundang ibu-ibu dari para balita, juga para kader posyandu.

“Saya apresiasi dan berterimakasih karena ini merupakan upaya dari IKWI Kabupaten Bandung yang sangat menunjukan kepeduliannya terhadap stunting di Kabupaten Bandung,” ucap Yuli.

Kadinkes mengakui hingga saat ini angka prevalens stunting Kabupaten Bandung memang masih tinggi mencapai 29 persen. Namun pihaknya berharap segera menurun dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah, swasta, masyarakat termasuk IKWI Kabupaten Bandung sendiri dari kalangan media.

Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Bandung Muhamad Hairun menambahkan, dalam menangani kasus stunting ini dibutuhkan partisipasi semua pihak, termasuk dari kalangan media.

“Karena itu kami mengapresiasi kegiatan Rembug Stunting yang digagas IKWI Kabupaten Bandung dari kalangan media ini yang menurut saya sangat luar biasa,” ucap Hairun yang juga menjabar Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bandung.

Hairun mengaku sangat bangga, ibu-ibu wartawan berinisiatif ikut terlibat dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bandung. Menurutnya, Rembug Stunting itu sebenarnya urusan di pemerintahan, baik pemerintahan kabupaten, kecamatan sampai pemerintahan desa.

“Tapi ini sangat luar biasa, malah IKWI Kabupaten Bandung malah memelopori Rembuk Stunting dalam rangka percepatan penurunan stuntig. Mudah-mudahan IKWI ini diikuti oleh lembaga masyarakat lainnya,” ungkap Hairun.(Ads)

Berita Terkait

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.
Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level
Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen
Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat
Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan
Angka Stunting Kota Bandung Semakin Turun
HUT 101 RSHS, Bey Machmudin Harap Menjadi Rumah Sakit Pusat Unggulan Kesehatan
KESEHATAN Bey Machmudin: Program MMS sebagai Landasan Ciptakan Generasi Sehat dan Cerdas

Berita Terkait

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:56 WIB

Vaksin DBD untuk Siapa Saja? Simak Penjelasannya.

Selasa, 26 November 2024 - 17:14 WIB

Turunkan ‘Stunting’, Bey Machmudin: Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Semua Level

Senin, 25 November 2024 - 19:33 WIB

Prevalensi Stunting Jabar Ditargetkan Turun Signifikan pada 2024 dari 21,7 persen menjadi 14-15 persen

Selasa, 19 November 2024 - 15:49 WIB

Raih Rekor MURI, Pemerintah Ajak Komitmen Janji Hidup Sehat

Selasa, 19 November 2024 - 13:05 WIB

Pemkot Cimahi Gelar Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Tenaga Kesehatan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB