Fakhri Imbau Bijak Gunakan HP

- Editor

Senin, 22 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Fakhri Husaini  (foto ant)

Fakhri Husaini (foto ant)

JAKARTA.bipol.co – Pelatih Timnas U-18 Indonesia Fakhri Husaini meminta pemain sepak bola muda bijak dalam menggunakan telepon genggam (handphone) dan meminta orang tua harus mengawasi ketat penggunaan gawai ini.

“Handphone adalah musuh terbesar pemain muda. Jadi harus pintar dan bijak memakainya. Orang tua juga harus mengawasi,” kata Fakhri Husaini dalam keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Senin (22/4/2019).

Fakhri adalah salah satu tokoh sepak bola nasional yang hadir dalam pertandingan final Liga Hansaplast TopSkor U-13 2018/2019 di Lapangan Universitas Trisakti, Nagrak, Bogor, Minggu (21/4), selain pelatih Timnas U-16 Bima Sakti.

Mantan pelatih Bontang FC ini mengharapkan semua pemain muda memakai telepon genggam sesuai dengan kebutuhan karena prestasi pemain berada di tangan pemain itu sendiri dan orang di sekitarnya termasuk pelatih.

Meski tidak memberi pelatihan bersama Bima Sakti, mantan kiper Timnas Indonesia Markus Harison, kiper timnas Andritany Ardhiyasa, hingga eks pemain belakang Timnas Indonesia, Firmansyah, Fakhri tetap memantau perkembangan pemain muda.

“Kompetisi seperti Liga TopSkor harus tetap ada, karena terbukti menjadi tempat mengasah kemampuan pemain,” kata Bima Sakti dalam kesempatan yang sama.

Direktur Liga TopSkor Yusuf Kurniawan mengungkapkan Liga TopSkor memang tidak sekadar menyediakan wadah kompetisi karena juga mengedukasi peserta, terutama dalam menerapkan permainan berkualitas yang bersumber dari latihan yang baik dan berkualitas.

“Karena itu kami selalu mengadakan coaching clinic dan pertandingan eksibisi dengan melibatkan pelatih nasional maupun pemain timnas usia muda produk Liga TopSkor. Kehadiran mereka diharapkan menginspirasi dan memberi pengalaman langsung kepada pemain usia dini menimba ilmu dari ahlinya,” katanya.

Kompetisi Liga TopSkor dari tahun ke tahun pun makin lengkap. Tidak hanya menggelar kompetisi U-13, tetapi juga sudah ada U-12, U-15, U-16, U-17, dan Kejuaraan SMA atau dikenal dengan kompetisi berjenjang.

Christoper Vierhaus dari Health Care PT Beiersdorf Indonesia yang menjadi sponsor turnamen, mengaku terkesan pada semangat juang para pemain. “Kami akan terus mendukung dan mewujudkan mimpi pemain muda untuk meraih prestasi lebih tinggi di masa depan,” kata Christoper. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB