Oleh oleh dari Uzbekistan, Cukup 29 Poin…

- Editor

Selasa, 30 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto line today

foto line today

JAKARTA.bipol.co – Timnas balap sepeda Indonesia disiplin raod race membawa pulang 29 poin dari kejuaraan Asian Road Cycling Championship (ACC) 2019 di Tashkent, Uzbekistan, 23-28 April meski belum mampu menjadi yang terbaik.

“Memang benar. Itu poin keseluruhan. Pebalap kita yang paling banyak dapat poin Aiman Cahyadi. 20 poin,” kata manajer timnas balap sepeda Indonesia, Budi Saputra saat dikonfirmasi dari Jakarta, Selasa (30/4/2019).

Pada Asian Road Cycling Championship (ACC) 2019 di Tashkent, Uzbekistan, 23-28 April, Indonesia menurunkan Sendy Nur Hasan dan Jamal Hibatulloh untuk kategori U-23 serta Aiman Cahyadi, Bambang Suryadi dan Jamalidin Novardianto untuk kategori senior.

Dengan tambahan 29 poin dari Kejuaraan Asia ini, kata Budi, Indonesia masih bertahan di posisi 71 dunia dengan total raihan 52 poin. Untuk posisi puncak kualifikasi Olimpiade 2020 masih bertahan dipegang oleh Belgia dengan total raihan 6.352 poin.

Kondisi tersebut jelas membuat timnas balap sepeda disiplin road race harus bekerja keras untuk bisa lolos ke Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang. Banyak turun di kejuaraan internasional merupakan salah satu cara untuk menambah pundi-pundi poinnya.

“Saat ini kami masih menunggu konfirmasi resmi dari Federasi Balap Sepeda China untuk mengikuti tour di sana,” kata Budi Saputra.

Sementara itu, Aiman Cahyadi saat dikonfirmasi mengatakan jika untuk meraih 20 poin di Uzbekistan sangat berat. Selain lawan yang kuat, cuaca dingin juga menjadi tantangan lain mengingat pebalap Indonesia jarang turun di balapan dingin.

“Kita sudah berusaha sekuat mungkin. Tapi pas ITT cuacanya hujan besar dan dingin sekali, 4 derajat. Saya kedinginan dan agak sesak nafas. Tapi alhamdulillah saya dapat 20 poin di road,” kata Aiman Cahyadi.

Dengan menjadi pebalap Indonesian yang saat ini paling banyak mendapatkan poin, Aiman mengaku akan terus berusaha mencari tambahan. Hanya saja semuanya tergantung dari PB ISSI maupuj klub yang saat ini menaunginya, PGN Cycling Team.

“Kemarin-kemarin kita (klub) gak dapat invitation dari beberapa lomba. Jadi gak bisa raih poin. Kita berharap bisa ikut banyak lomba UCI,” kata pria yang rangking individunya berada di posisi 38 Asia dengan total 95 poin itu. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB