Harga Daging Sapi, Ayam dan Telor Naik, Konsumen Pasrah

- Editor

Senin, 3 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG,bipol.co – Jelang dua hari menuju lebaran harga Daging Sapi, Ayam potong, dan Telur terus mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut diakui pedagang terjadi sejak sepekan sebelum hari lebaran.

Harga daging yang semula di harga 120 ribu perkilogramnya naik menjadi 150 ribu perkilogramnya. Hal tersebut disampaikan salah satu pedagang Daging Sapi Sri Azhari di pasar Kosambi Bandung. Meski begitu, kenaikan harga tersebut tidak menurunkan minat konsumen untuk membeli daging sapi tersebut.

“Daging sudah mulai ramai yg beli dari sepekan lalu, dan terus meningkat setiap harinya,” kata Sri di Pasar Kosambi Jalan Jenderal Ahmad Yani Bandung, pada Senin (03/05/2019).

Jelang Idul Fitri 1440 H, harga telur di pasaran juga mengalami kenaikan. Namun kenaikan harga pada telur tidak begitu signifikan. Harga telur semula di harga 22 ribu perkilogramnya naik menjadi 24 ribu perkilogramnya.

“Telur Ayam 24 per kilogram, naik sedikit dari 22 ribu per kilogram, naik dari semingguan kemarin,” ujar Nia (43) salah seorang pedagang telur di Pasar Kosambi saat ditemui pada Senin (03/05/2019)

Selain itu, Harga daging ayam potong juga terpantau mengalami kenaikan dua hari menjelang lebaran. Semula harga daging ayam potong di kisaran 35-36 ribu perkilogramnya naik menjadi 38 ribu perkilogramnya. Hal tersebut disampaikan Abdul Latif (20) salah seorang pedagang daging ayam potong di pasar yang sama.

“Harga sekarang 38 ribu per kilogram, normalnya 35-36, naik dari dua hari kemarin. Kemungkinan besok naik lagi 1.000 rupiah,” ujarnya.

Lina (46) salah satu konsumen yang ditemui bipol.co merespon atas kenaikan harga-harga tersebut. Dirinya mengatakan tidak bisa berbuat buat banyak atas kenaikan tersebut. Menurutnya barang-barang tersebut merupakan barang konsumsi pokok khususnya jelang lebaran, sehingga harus tetap dibeli.

“Ya gimana lagi, ga mungkin ga beli, kebutuhan sehari-hari Ya terpaksa beli, ini untuk konsumsi di rumah,” tegas Lina.**

Reporter : Rahmat Kurniawan
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Dedikasi pada Keterbukaan Informasi, bank bjb Raih Penghargaan KIP 2024
bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
Dukung Pengembangan Ekonomi Daerah, bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana 
Mau Ekspansi Usaha, Ajukan Saja Kredit Modal Kerja Kontrak ke bank bjb
Rakor Bersama Kemendageri dan Kemenaker, Pemkab Bandung Mitigasi Deteksi Dini Isu Gejolak PHK Secara Masif
Perumda Tirta Raharja Raih Penghargaan Bergengsi Leadership Commitment dari PBB
Q3 bank bjb Catat Laba Kondsolidasi Rp1,7 Triliun
Pemerintah Komitmen Jaga Kelangsungan Industri Tekstil Dalam Negeri

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 20:44 WIB

Dedikasi pada Keterbukaan Informasi, bank bjb Raih Penghargaan KIP 2024

Kamis, 14 November 2024 - 09:54 WIB

bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

Minggu, 10 November 2024 - 16:26 WIB

Dukung Pengembangan Ekonomi Daerah, bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana 

Kamis, 7 November 2024 - 21:12 WIB

Mau Ekspansi Usaha, Ajukan Saja Kredit Modal Kerja Kontrak ke bank bjb

Kamis, 31 Oktober 2024 - 17:25 WIB

Rakor Bersama Kemendageri dan Kemenaker, Pemkab Bandung Mitigasi Deteksi Dini Isu Gejolak PHK Secara Masif

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB