Berniat Naik Haji, Harus Jaga Kesehatan

- Editor

Rabu, 12 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA.bipol.co – Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta setiap warga negara Indonesia yang memiliki niat untuk naik haji harus menjaga kesehatan dirinya agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar tanpa terkendala kondisi kesehatan.

“Setiap orang yang berniat naik haji harus menjaga kesehatan, agar masyarakatnya juga sehat, mau melakukan pemeriksaan secara rutin. Insya Allah penyakit kita teratasi,” kata Menkes Nila saat membuka acara Seminar Pelayanan Kesehatan Haji di Kementerian Kesehatan Jakarta, Rabu (12/6/2019).

Nila menekankan bahwa melaksanakan ibadah haji bukan hanya ibadah yang membutuhkan materi, namun juga kondisi kesehatan fisik yang prima. Menkes menyebut tidak sedikit calon jamaah haji yang batal berangkat saat tahun keberangkatan karena tidak memenuhi syarat isthithaah kesehatan lantaran penyakit yang diderita semakin berat.

Nila menyatakan calon jamaah haji Indonesia yang berisiko tinggi (risti) saat ini masih mencapai 60 persen dari keseluruhan yang akan berangkat ke Arab Saudi. Jumlah tersebut cenderung sama dari tahun ke tahun, sejalan dengan kondisi kesehatan masyarakat Indonesia yang memiliki penyakit tidak menular semakin meningkat.

Oleh karena itu Kementerian Kesehatan berupaya dalam program promotif dan preventif untuk mengurangi jumlah angka kesakitan dan kematian bagi jamaah haji.

Nila menekankan pentingnya promosi kesehatan kepada para jamaah agar tidak mengalami kesakitan selama proses ibadah haji. “Promosi kesehatan adalah penting sekali, ini yang pertama kita lakukan. Petugas PPIH TKHI harus selalu berikan informasi, jelaskan pada mereka,” kata Nila.

Setelahnya Menkes meminta petugas haji untuk melakukan pencegahan ketika ada jamaah yang kondisi kesehatannya mulai memburuk agar segera diobati agar tidak jadi lebih parah.

Menkes berharap pelayanan kesehatan penerbangan haji tahun ini dapat berjalan lebih baik. Para petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) diharapkan akan mampu untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal baik sebelum keberangkatan, selama penerbangan, saat di Arab maupun setelah kembali ke Tanah Air.

Saat ini jumlah TKHI sebanyak 1.521 orang dan 306 Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan. Dengan adanya rencana penambahan 10 ribu kuota haji niscaya akan membutuhkan penambahan personil.

Mereka diharapkan dapat melakukan sosialisasi dalam bentuk promotif dan preventif kepada jemaah di tingkat kabupaten-kota pada tahap awal dan selama masa tunggu. Jamaah diharapkan bisa mendapatkan konseling kesehatan untuk mengendalikan faktor risiko kesehatan berdasarkan hasil pemeriksaan di Tanah Air maupun di Tanah Suci. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB