Mari Hormati Lagu Kebangsaan Malaysia

- Editor

Selasa, 19 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Phnom Penh.bipol.co – Pelatih tim nasional Indonesia U-22 Indra Sjafri mengharapkan dukungan penuh saat timnya menghadapi Malaysia dalam laga kedua penyisihan Grup B Piala AFF U-22 di Stadiona Nasional, Phnom Penh, Kamboja, pada Rabu (20/2) sore, sembari mengimbau agar memberikan penghormatan ketika lagu kebangsaan Malaysia dimainkan. “Tentu kami butuh support moral dari masyarakat yang datang, juga yang tidak datang,” kata Indra selepas memimpin latihan di Lapangan AUPP, Phnom Penh, Selasa pagi (19/2/2019).

“Saya juga mengimbau agar ketika lagu kebangsaan Malaysia dimainkan, jangan kita mengejek atau mencaci, karena doa yang didengarkan Tuhan itu doa orang teraniaya,” ujarnya menambahkan. Indonesia dan Malaysia memang memiliki tingkat rivalitas tinggi dalam berbagai hal, termasuk ketika perwakilan masing-masing bertemu di atas lapangan hijau.

Akibatnya, kerap kali rivalitas itu menjalar ke luar lapangan ataupun di tribun stadion dan dalam beberapa kesempatan baik pendukung Indonesia maupun Malaysia melakukan hal tidak terpuji ketika lagu kebangsaan satu sama lain dimainkan jelang laga dimulai.

Bumbu rivalitas tinggi itu juga diwarnai catatan kurang gemilang yang dimiliki Indra setiap mengawal Indonesia menghadapi Malaysia. Kala menangani Timnas U-19, dalam empat pertemuan Indra belum pernah menang melawan Malaysia dengan hanya tiga kali meraih hasil imbang dan terakhir malah menelan kekalahan 1-4 dalam fase kualifikasi Piala Asia U-19 2018 lalu.

“Jadi kita perbaiki hal-hal yang menuju agar doa kita (untuk menang) dikabulkan,” kata Indra. Kali ini, Indra dihadapkan pada tugas cukup berat yakni wajib menang melawan Malaysia jika ingin membuka lebar-lebar peluang untuk lolos ke semifinal Piala AFF U-22, lantaran di pertandingan pertama hanya ditahan imbang Myanmar 1-1. Sebaliknya, beban Malaysia justru lebih berat lagi, karena mereka secara mengejutkan menelan kekalahan 0-1 melawan tuan rumah Kamboja. (Deden .GP)

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB