Pesepakbola Bakal Punya Standarisasi Gaji

- Editor

Jumat, 21 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA.bipol.co – Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mewacanakan adanya standardisasi jumlah gaji minimal pesepak bola profesional di Indonesia. Sekretaris Jenderal BOPI Sandi Suwardi menyebut, wacana itu digulirkan karena pihaknya menemukan fakta ada pemain sepak bola profesional yang digaji rendah.

“Kami melihat di kontrak pemain yang perbulan masih digaji Rp3 juta. Itu di Liga 2. Karena itulah kami ingin agar segera ada perbaikan-perbaikan,” ujar Sandi kepada Antara di Jakarta, Kamis (20/6/2019) . BOPI sendiri menganggap serius soal ini. Sandi menyebut, BOPI akan melakukan pembicaraan dengan pihak-pihak terkait seperti PSSI, APPI, PSSI dan juga media.

Diskusi direncanakan berlangsung pada Juli 2019. “Kami akan melakukan pembicaraan serius. Tim legal kami mengaji beberapa dokumen hukum yang menaungi hal tersebut,” kata Sandi.  Jika wacana itu bisa menjadi nyata, BOPI ingin menerapkan itu di olahraga lain.

“Saat ini kami membahas sepak bola dahulu. Itu akan menjadi pintu masuk kita untuk pembahasan-pembahasan berikutnya,” tutur Sandi. Beberapa olahraga lain yang diproyeksikan untuk memiliki standardisasi gaji oleh BOPI seperti bola basket, bola voli, golf, bulu tangkis dan tinju.

Atlet profesional di olahraga seperti tinju, lanjut Sandi, sulit mendapatkan kepastian penghasilan karena tidak bertanding secara rutin. “Kalau tinju, misalnya, katakanlah petinju profesional yang berlaga setengah tahun sekali dan mendapatkan Rp5 juta satu pertandingan. Terus dalam enam bulan ke depan dia makan apa? Karena itulah nanti dibahas,” ujar Sandi. (ant)

Editor  Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB