Rawan Longsor, BPBD Cianjur Giatkan Tanam Vetiveria

- Editor

Rabu, 3 Juli 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi longsor. (foto/ant)

ilustrasi longsor. (foto/ant)

CIANJUR,bipol.co – Kabupaten Cianjur dikategorikan daerah rawan bencana, terutama tanah longsor dan pergerakan tanah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur pun bakal menggandeng sektor dunia usaha untuk menggiatkan penanaman tanaman akar wangi (vetiveria zizanioides).

“Banyak manfaat menanam vetiver, seperti bisa menjernihkan air, menyuburkan tanaman, dan mengikat tanah. Cocok ditanam di wilayah yang rawan longsor dan pergerakan tanah di Kabupaten Cianjur,” terang Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, Rabu (3/7/2019).

Selama Januari-Juni tahun ini, jumlah bencana tanah longsor dan pergerakan tanah di Kabupaten Cianjur dilaporkan terjadi sebanyak 28 kali.

“Sejauh ini longsor dan pergerakan tanah masih mendominasi kejadian bencana di Cianjur. Selama Januari hingga Juni, jumlah berbagai bencana di Kabupaten Cianjur dilaporkan sebanyak 58 kejadian,” jelas Sugeng.

Lanjut dia, upaya pencegahan dan kesiapsiagaan kebencanaan perlu ditunjang jumlah personel yang memadai. Karena itu, BPBD membentuk relawan tangguh bencana (Retana) di setiap desa. Hingga saat ini baru direkrut sebanyak 90 relawan di 90 desa yang tersebar di 16 kecamatan.

“Target kami bisa membentuk 1 relawan di satu desa. Mereka nantinya yang memitigasi dan mengidentifikasi daerah-daerah rawan bencana. Jadi hasil identifikasi itu akan diinventarisasi,” ungkapnya.**

Reporter : Andi
Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB