BANDUNG,bipol.co – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menilai penyelenggaraan Liga 1 Indonesia belum maksimal untuk bisa disebut kompetisi profesional. Sehingga, perlu adanya evaluasi yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga.
Hal tersebut, disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menanggapi belum maksimalnya kualitas Liga 1 Indonesia. Dirinya meminta, PT LIB bisa menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam setiap pertandingan.
“Sekarang sudah era sangat terbuka, ayo kita berbenah. Pake VAR lah, moso gitu aja gak bisa,” ujar Imam usai membuka kegiatan Porpamnas VI-2019 di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Senin (15/07/2019).
Disinggung persoalan biaya yang menjadi kendala Liga 1 Indonesia belum menggunakan teknologi tersebut, Imam meminta PT LIB mencontoh kompetisi Bandung Super League. Dirinya menilai, Liga 1 Indonesia merupakan kompetisi profesional yang harus berkualitas.
“Seberapa sih, coba tiru Bandung Super League gitu loh, yang kompetisi swasta atau amatir tapi pake teknologi VAR,” imbuhnya.
Dijelaskannya, penggunaan VAR dalam kompetisi Liga 1 Indonesia akan membuat penyelenggaraan berjalan lebih baik dan transparan. Untuk itu, Imam meminta PT LIB mengkaji penggunaan teknologi tersebut dan berkoordinasi dengan pihak Bandung Super League terkait pembiayaan.
“Dengan VAR, maka akan membantu wasit dan bisa mengurangi gesekan antar suporter atas nama kecurigaan-kecurigaan dan permainan-permainan,” tuturnya.**
Reporter: Iman Mulyono
Editor : Herry Febriyanto