LAS VEGAS.bipol.co – 24 tahun setelah pertama kali naik ring tinju profesional, Sabtu waktu AS atau Minggu (21/7/2019) pagi WIB lusa, Manny Pacquiao akan ditantang petinju Amerika Serikat tanpa catatan kekalahan, Keith Thurman, untuk memperebutkan gelar juara dunia kelas welter WBA.
Pacquiao sukses di dua ladang, yakni tinju dan politik, sedangkan tarung terakhir dia adalah saat menjungkalkan Adrien Broner dengan angka mutlak Januari tahun ini.
Tapi sang juara dunia delapan divisi kini menghadapi lawan dengan kaliber lebih tinggi mengingat Thurman dikenal sebagai salah satu petinju dengan pukulan paling keras di kelas welter dengan 22 KO dalam 30 tarung tinju yang dia lewati.
Thurman yang berusia 30 tahun adalah sepuluh tahun lebih muda dari Pacquiao. Dia sudah bersumpah akan memaksa Si Filipina pensiun dari tinju.
Pacquiao (61-7-2, 39 KO) bergeming dari ancaman Thurman itu. “Bagi saya tak ada yang personal. Tugas kita adalah bertinju. Dia harus membuktikan sesuatu, dan saya harus membuktikan sesuatu. Omong saja itu mudah. Tapi tidak mudah melakukannya di ring,” balas Pacquiao.
Setelah separuh berlatih di Filipina, Pacquiao pindah berlatih ke Los Angeles di bawah pelatih kesohor Freddie Roach di gym Wild Card di Hollywood.
Pertarungan akhir pekan ini akan memberi tambahan 20 juta dolar AS untuk total 200 juta dolar AS yang dikumpulkan Pacquiao dari tinju. Dia masih ditawari pertandingan tinju mahal lainnya dari petinju Inggris Amir Khan di Arab Saudi November tahun ini.
Pacquiao, yang sempat pensiun pada 2016 namun kembali lagi naik ring tujuh bulan kemudian, bersumpah untuk terus bertinju sepanjang tubuhnya memungkinkan.
“Tinju itu hidup saya,” kata dia kepada AFP. “Sulit sekali berhenti dan gantung sarung tinju ketika Anda tahu bahwa Anda masih bisa bertarung.” (ant)