BANDUNG,bipol.co – Ditengah bencana banjir yang melanda wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Barudak Baraya Cisangkuy Citarum (B2C2) ikut andil membantu warga yang menjadi korban dengan melakukan evakuasi ke lokasi yang aman.
“Selain evakuasi, kami juga sering memberi mitigasi banjir kepada masyarakat agar tidak bergantung kepada relawan. Tapi bisa menyelamatkan diri sendiri dan warga sekitar,” ujar Koordinator B2C2 Riki kepada bipol.co, Jumat (22/02/2019).
Tersedianya ban, perahu dan pelampung di sebagian rumah, menjadi indikasi bahwa masyarakat sdah siaga dalam menghadapi banjir. “Jadi kalau air mulai naik, masyarakat langsung mengungsi,” ujar Riki.
Meski sering menjadi langganan banjir, namun kata Riki, anak-anak tidak terhambat untuk sekolah. Karena seluruh siswa yang sekolah di SD Andir dipindahkan ke Kecamatan Baleendah.
“Sekolah tetap berjalan meskipun dalam keadaan rumahnya banjir. Orangtuanya juga mendukung penuh dengan mengantarkan anak melewati banjir menggunakan ban,” katanya.
Namun, Riki mengakui selama puluhan tahun bencana banjir yang menimpa kampungnya tidak pernah kunjung terselesaikan.
“Kami semua selaku korban banjir menuntut pemerintah, bagaimana caranya menangani banjir ini cepat diselesaikan. Adapun hal lainnya seperti logistik, besar kecilnya pun tidak akan pernah cukup terpenuhi,” ucapnya.
“Terus terang saja saya juga sering emosi, karena banjir ini tidak hanya berhari-hari, berminggu-minggu, bertahun-tahun, tapi sudah puluhan tahun di wilayah kami ini belum tertuntaskan sekalipun. Kan wajar manusiawi kalau marah,” sambungnya.
Dirinya menilai, Danau Retensi Sungai Cieunteung belum ada manfaatnya. Bahkan Riki pernah dijanjikan oleh BBWS akan mengatasi banjir di wilayah Kelurahan Andir dengan membuat saluran langsung ke Danau Retensi Cieunteung. Namun sampai saat ini kabar itu belum terealisasikan.
“Kalau untuk saat ini, untuk wilayah Kampung Jambatan, Kampung Cigosol belum ada manfaatnya. Tapi beberapa kali kami mendampingi pihak BBWS akan membuat saluran dari sini langsung ke Danau Retensi Cieunteung, dan kami masih menunggu kapan pembuatan saluran tersebut,” tukas Riki.
Riki mengungkapkan, terbentuknya B2C2 berangkat dari keprihatinan selaku warga korban banjir yang berdomisili di Kelurahan Andir. Karena zona wilayah tempat tinggalnya antara Cisangkuy dan Citarum.[Rizki]