MEKKAH, bipol.co – Tiga jemaah calon haji (JCH) Indonesia sempat kesulitan untuk masuk kembali ke Mekkah setelah menempuh perjalanan keluar kota itu sejauh 25 km. Mereka berangkat ke sebuah museum yang letaknya melalui pos pemeriksaan perbatasan Jeddah.
Kepala Daerah Kerja Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Subhan Cholid di Kota Mekkah, Rabu, menyebutkan tiga orang jamaah haji itu berinisiatif berkunjung ke Museum Al Amudi.
“Ketiga jamaah itu sempat tidak bisa masuk kembali ke wilayah Mekkah, karena harus melewati pos penjagaan Syumaisi. Lokasi Museum Al Amudi sekitar 25 km dari pusat kota Mekkah,” terangnya.
Subhan menambahkan, mereka bertiga berangkat ke Museum Al Amudi menggunakan taksi, Selasa (30/7/2019).
“Kemudian taksinya meninggalkan begitu saja setelah mengantar,” lanjutnya.
Dia menyebutkan untuk bisa masuk kembali ke Mekkah, ketiga jamaah tersebut harus bisa menunjukkan sejumlah dokumen diantaranya paspor dan visa haji.
Namun sebagaimana peraturan, dokumen tersebut disimpan oleh maktab. Maka kemudian petugas di Daker Mekkah meminta pihak maktab atau pengelola teknis penyelenggara haji untuk menjemput ketiga jamaah tersebut.
Upaya itu dilakukan karena pihak maktab yang memegang paspor jamaah haji termasuk juga visa haji yang diselipkan di dalamnya.
Subhan mengingatkan kepada jamaah terkait puncak ibadah haji semakin dekat.
Jamaah haji diimbau tidak menjalankan aktivitas bepergian yang jauh. Termasuk mengunjungi lokasi-lokasi yang melewati pos pemeriksaan masuk Mekkah.
“Sebab untuk bisa masuk ke Mekkah kembali sangat rumit. Bahkan orang Saudi yang tinggal di luar Mekkah, tidak bisa begitu saja masuk ke Mekkah pada saat musim haji,” katanya.
Ia menjelaskan museum tersebut memajang koleksi dari saudagar bernama Amudi dan dalam beberapa waktu terakhir banyak yang mengulas tentang keberadaan museum tersebut. Lokasinya merupakan jalur utama menuju Jeddah dan biasanya museum tersebut dikunjungi jamaah umrah yang menuju ke Jeddah.
Terkait cuaca di Mekkah yang semakin panas. PPIH Arab Saudi Daerah Kerja Mekkah mengimbau jamaah untuk mengurangi aktivitas di luar gedung.
“Kami berharap jamaah dapat bijak mengatur aktivitas di luar ruangan. Kurangi atau bahkan jangan lakukan aktivitas-aktivitas yang dapat terkena paparan sinar matahari langsung,” ujar Subhan. (ant)**
Editor: Ude D Gunadi