Mau Oposisi atau Koalisi, Sepenuhnya di Tangan Prabowo

- Editor

Sabtu, 10 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi dan Prabowo saat bertemu di Jakarta, baru-baru ini. Partai Gerindra mau jadi oposis atau koalisi?

Presiden Jokowi dan Prabowo saat bertemu di Jakarta, baru-baru ini. Partai Gerindra mau jadi oposis atau koalisi?

JAKARTA, bipol.co – Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menegaskan keputusan Gerindra untuk bergabung dengan koalisi atau tetap menjadi oposisi sepenuhnya berada di tangan Prabowo Subianto.

“Sikap politik Partai Gerindra ke depan, Gerindra sudah mengambil keputusan melalui rapat dewan pembina bahwa sepenuhnya keputusan ada pada Prabowo,” katanya, di Jakarta, Sabtu (10/8/2019). Hal itu diungkapkannya saat diskusi Perspektif Indonesia bertema “Membaca Arah Tusukan Pidato Mega” yang diselenggarakan Populi Center dan Smart FM Network.

Sampai sekarang, kata dia, belum ada keputusan secara resmi yang diambil Gerindra terkait langkah politik lima tahun ke depan sebagai oposisi atau berkoalisi. “Sampai sekarang keputusan Partai Gerindra belum ada. Saya ingin pastikan bahwa sampai saat ini belum ada keputusan resmi. Prabowo akan memberikan keputusan nanti di saat yang tepat, di saat yang pas,” katanya.

Andre meminta untuk menunggu saja keputusan yang akan disampaikan secara resmi oleh Prabowo mengenai sikap politik dalam lima tahun ke depan. Yang jelas, anggota Bidang Komunikasi DPP Partai Gerindra itu meyakini Prabowo akan mengambil keputusan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Secara pribadi, ia lebih menginginkan Gerindra tetap menjadi oposisi, tetapi sebagai kader akan bersikap tegak lurus dengan apapun yang menjadi keputusan partai.

Selain itu, ia ingin memastikan bahwa dalam beberapa kali pertemuan antara Prabowo, Joko Widodo, dan Megawati Soekarnoputri tidak ada satu pun pembicaraan soal tawaran menteri.

“Sampai saat ini Prabowo bertemu Jokowi, Mega, tidak ada satu pun pembicaraan Jokowi menawarkan menteri, Mega menawarkan menteri, atau sebaliknya Prabowo minta menteri,” tegas Andre. (ant)**

 

Editor: Ude D Gunadi

Berita Terkait

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 
Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung
Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul
Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis
Hasil Quick Count LSI Denny JA, Dadang Supriatna-Ali Syakieb Unggul Telak atas Sahrul-Gun Gun
Rieke Suryaningsih Resmi Jabat Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung
Bawaslu Kota Cimahi Terbitkan Surat Imbauan Masa Tenang Pilkada 2024

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 14:07 WIB

Bawaslu Cimahi Imbau KPU Kota Cimahi Terkait Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Versi Hitung Cepat LSI Denny JA, 4 Faktor Herdiat-Yana Menang 89,14% Lawan Kotak Kosong di Pilbup Ciamis 

Jumat, 29 November 2024 - 14:48 WIB

Rampung 100 Persen, Indikator Sebut Hasil Quick Count Menangkan Dadang-Ali Pemenang Pilbup Bandung

Kamis, 28 November 2024 - 17:36 WIB

Hasil Quick Count LSI Instrat Ngatiyana-Adhitia Yudisthira Unggul

Kamis, 28 November 2024 - 10:04 WIB

Berpotensi Dibawa ke MK, Hitung Cepat di Pilkada Kota Bekasi Tergolong Langka, Selisihnya Super Tipis

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB