Banjir Lumpur Tutup Jalan Raya Garut-Cikajang

- Editor

Minggu, 24 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (net)

Ilustrasi (net)

GARUT,bipol.co – Banjir lumpur menutup jalan raya menghubungkan Garut Kota dengan Cikajang, Kabupaten Garut, Sabtu malam, akibatnya mengganggu arus lalu lintas kendaraan dari arah Cikajang menuju Garut maupun sebaliknya.

“Kejadian jam 18.00 (WIB), merendam Jalan Raya Cisurupan menuju Cikajang,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Djakaria melalui pesan singkat telepon seluler di Garut, Minggu (24/02/2019) dini hari.

Ia menuturkan, banjir lumpur terjadi di Kampung Ciharemas, Desa/Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, menyebabkan jalan sulit dilalui kendaraan dari dua arah.

Banjir lumpur itu, kata dia, diperkirakan menutup badan jalan sepanjang kurang lebih 200 meter dan ketinggian 30 sentimeter.

“Panjangnya (banjir lumpur) kurang lebih 200 meter, kedalaman 30 sentimeter,” katanya.

Saat datang banjir lumpur, enam kendaraan roda empat sempat terjebak tidak dapat melintasi jalan karena terhambat lumpur.

Petugas gabungan dibantu sukarelawan penduduk setempat, kata Dadi, berupaya mengevakuasi kendaraan dan mengalihkannya ke jalur alternatif.

“Berupaya mengevakuasi para korban yang terjebak di lokasi tersebut dan mengalihkan ke jalan alternatif ke Cigedug, Cicayur, Bayongbong,” katanya.

Terkait penyebab banjir lumpur itu, Dadi belum dapat menjelaskannya kepada publik. Petugas lapangan, telah berupaya agar jalan yang tertutup banjir lumpur dapat secepatnya dilintasi kendaraan secara normal.

“Jalan provinsi Cisurupan-Cikajang baru bisa dilalui dengan sistem buka tutup,” kata Dadi.

Sebelumnya, hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Garut menyebabkan banjir melanda wilayah Cisurupan. Selain menutup jalur selatan Garut, banjir juga menggenangi beberapa ruas jalan di kawasan perkotaan Garut.[ant]

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB