Masuk Olimpiade Paris, FPTI Siapkan Atlet Panjat Tebing

- Editor

Minggu, 24 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(net)

(net)

JAKARTA,bipol.co – Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) fokus mempersiapkan atlet usai cabang olahraga panjat tebing resmi masuk Olimpiade tahun 2024 di Paris.

Dikutip dari keterangan resmi FPTI yang diterima di Jakarta, Minggu, Ketua II PP FPTI Pristiswan Buntoro menegaskan bahwa persiapan tersebut utamanya ditujukan untuk atlet nomor “boulder” dan “lead” yang kemampuannya dinilai masih tertinggal dari negara-negara lain.

“Sekarang adalah kesempatan di prakualifikasi. Kami akan menggunakannya benar-benar untuk meningkatkan kemampuan atlet dan pembuat jalur di lead dan boulder,” ujar Pristiswan.

Meski demikian, itu bukan berarti FPTI melupakan nomor “speed” atau kecepatan yang kerap memberikan medali untuk Indonesia di berbagai kejuaraan internasional.

Nomor kecepatan itu akan menjadi tumpuan utama menunaikan harapan meraih podium di Olimpiade 2024. Di Asian Games 2018, nomor speed ini berhasil menyumbangkan tiga emas untuk Tanah Air.

“Itulah mengapa kita patut bersyukur panjat tebing dipertandingkan di Olimpiade 2024. Ini menjadi saat tepat menunjukkan bahwa perkembangan olahraga panjat tebing Indonesia semakin mendekati puncaknya,” tutur Pristiswan.

Sebelumnya, pada konferensi yang digelar Kamis (21/2) di Paris, Prancis, Paris Organising Committee of the Olympic and Paralympic Games (Paris 2024) mengumumkan bahwa ada empat cabang olahraga baru yang dipertandingkan di Olimpiade Paris tahun 2024.

Keempat olahraga tersebut adalah “break dance”, “skateboard”, selancar dan panjat tebing.

Untuk cabang panjat tebing, Paris 2024 mengusulkan ada 12 medali yang akan diperebutkan yaitu enam medali untuk “speed world record” putra-putri, serta enam medali untuk nomor “combine” yang mempertandingkan lead dan boulder putra-putri.

Nantinya format pertandingan berisi kuota 16 putra dan 16 putri untuk speed world record, serta 20 putra dan 20 putri untuk combine lead dan boulder. Sehingga total kuota atlet sebanyak 72 orang. Namun nomor dan format pertandingan yang diusulkan tersebut masih menunggu persetujuan dari International Olympic Council (IOC).

Presiden Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) Marco Scolaris juga mengutarakan rasa bahagianya setelah mendengar kabar panjat tebing menjadi salah satu olahraga yang dikompetisikan di Olimpiade 2024.

“Kami berterima kasih atas pengakuan tentang nilai panjat tebing dan apa yang telah dilakukan IFSC. Kami bangga menjadi bagian dari proses ini dan kami menantikan langkah-langkah selanjutnya,” kata Marco.[ant]

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB