Mensos Sebut Mengemis Sekarang jadi Profesi tak Resmi

- Editor

Kamis, 22 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.(Ant)

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita.(Ant)

JAKARTA,bipol.co – Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan pengemis yang bersifat manipulatif yang menjadikan mengemis sebagai profesi demi menarik simpati orang lain harus dilakukan pendekatan hukum agar ada efek jera.

“Mengemis dewasa ini seolah menjadi kegiatan ekonomi yang instan dan menggiurkan, jadi profesi tidak resmi,” kata Agus pada Workshop Nasional Penanganan Gepeng dalam Implementasi Permensos No.9 Tahun 2018 di Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Bahkan tidak jarang, kata Agus, saat terjaring razia atau penertiban, justru mereka punya aset dan kekayaan yang tidak sedikit bahkan kadang melampaui kelas menengah atas.

“Ini dikategorikan pengemis manipulatif karena mereka nyatanya melakukan manipulasi demi menarik empati dan belas kasih orang lain,” katanya.

Juga yang menarik, menurut Agus, praktik mengemis juga bisa bersifat kolektif. Mereka tergabung dalam suatu sindikat terkoordinasi dan terorganisasi bahwa mengenal wilayah operasi dan modus seperti sewa menyewa anak juga ada penggunaan obat terlarang untuk mengkoordinir mereka.

“Kasus seperti ini tentu di luar rehabilitasi juga diperlukan penegakan hukum untuk memberikan efek jera terhadap pelaku. Yang terpenting memangkas jaringan yang menjadi manusia sebagai komoditas,” kata Agus Gumiwang.

Menurut Agus, pengemis yang tergolong dalam kategori tersebut bukan karena dorongan faktor ekonomi tapi karena faktor mentalitas.

Selain itu, lanjut Agus, banyak faktor lain yang melatarbelakangi menjadi gepeng (gelandangan dan pengemis). Karena itu sifatnya sistemik maka penanganan menuntut kolaborasi antarlembaga, pemerintah, Lembaga Kesejahteraan Sosial dan peran serta masyarakat.

Pembinaan gepeng di daerah perkotaan harus sejalan dengan kegiatan pemberdayaan di pedesaan agar mereka tidak terdorong lagi untuk datang ke kota.

Kemensos selama ini telah mengembangkan program intervensi antara lain Program Desaku Menanti untuk menumbuhkan kemandirian dan juga pemberian bantuan Usaha Ekonomi Produktif, kata Agus.(ant)

Editor : Herry Febriyanto

Berita Terkait

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online
Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China
Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran
Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara
Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien
Bersama Perangi Judi Online, Menkomdigi : Presiden Tegaskan Tak ada Kongkalikong dan Backing
Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Kunjungan Resmi PM Singapura ke Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Tandatangani PP Tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:54 WIB

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Kamis, 14 November 2024 - 16:45 WIB

Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China

Sabtu, 9 November 2024 - 11:37 WIB

Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran

Jumat, 8 November 2024 - 15:53 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara

Kamis, 7 November 2024 - 16:15 WIB

Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB