BANDUNG, bipol.co – Pengurus serta anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Barat berduka cita atas wafatnya Presiden ke-3 Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie di RSPAD Jakarta, Rabu (11/9/2019) sekitar pukul 18.05 WIB.
Ketua PWI Provinsi Jawa Barat Hilman Hidayat mengatakan, BJ Habibie sangat berjasa dalam demokratisasi kehidupan berbangsa, terutama dalam kemerdekaan/kebebasan pers.
” Setelah 17 tahun sejak pemberlakuan Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, dunia jurnalistik di tanah air merasakan atmosfer kebebasan pers itu,” kata Hilman dalam keterangan persnya.
Almarhum BJ Habibie, sambung Hilman, adalah pembuka keran kemerdekaan pers. Maka dengan menimbang berbagai situasi yang kini dirasakan oleh dunia pers, PWI Jabar berharap Presiden RI Joko Widodo dan komunitas pers menganugerahkan kepada almarhum BJ Habibie sebagai Bapak Kemerdekaan Pers Republik Indonesia.
Harapan tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut:
- BJ Habibie sebagai presiden yang menandatangani UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Itu berarti penguatan terhadap pelaksanaan demokratisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang kini dapat dirasakan oleh seluruh komponen bangsa. Sumbangsih ini merupakan yang terbesar dalam kehidupan pers, terlepas dari berbagai latar belakang yang ada di balik penerbitan UU tersebut.
- Melihat rekam jejak beliau sebagai tokoh bangsa yang begitu mmperhatikan dunia pers Indonesia sehingga memposisikan serta mencerminkan pers sebagai pengawal pelaksanaan demokrasi.**
Editor: Ude Gunadi