Wushu Menanti SK Pelatnas

- Editor

Selasa, 26 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co – Pengurus Besar Wushu Indonesia berharap jumlah surat keputusan penetapan atlet pemusatan latihan nasional (SK atlet pelatnas) menuju SEA Games sesuai dengan permintaan pengurus cabang olahraga menyusul penggunaan arena latihan di komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

“Kami berharap SK atlet pelatnas segera keluar pada pekan depan sesuai dengan jumlah yang kami minta yaitu 33 atlet. Kami akan mulai berlatih di Gedung Serbaguna GBK pada awal Maret,” kata Sekretaris Jenderal PB WI Ngatino di Jakarta, Selasa (26/2/2019). Pelatnas Wushu Indonesia meminta SK pelatnas SEA Games 2019 untuk 33 atlet yang terdiri atas 10 atlet senior dan 23 atlet junior. “Jika SK dari Kemenpora hanya untuk 10 atlet senior dan 12 atlet junior, kami khawatir pengelola GBK akan menagih SK untuk atlet-atlet junior yang lain,” kata Ngatino.

Ngatino menambahkan atlet-atlet junior wushu yang diajukan PB WI merupakan atlet-atlet yang sudah mendapatkan prestasi dalam kejuaraan nasional tapi belum berprestasi dalam kejuaraan internasional. “Dari 33 atlet pelatnas itu, kami hanya akan mengirim 16 atlet untuk mengikuti 16 nomor pertandingan wushu SEA Games Filipina yaitu tujuh nomor sanda dan sembilan nomor taolu,” kata Ngatino.

Pengurus Wushu Indonesi membidik dua hingga tiga medali emas dalam SEA Games 2019 menyusul persaingan terberat dari tim Vietnam dan tim tuan rumah Filipina. “Saat ini, atlet-atlet kami masih menjalani tes fisik. Kami masih menunggu SK atlet agar kami dapat memulai pelatnas di Gedung Serbaguna Senayan pada Maret,” kata Ngatino.

Sebanyak 33 atlet yang akan menjalani pelatnas wushu SEA Games Filipina 2019. Mereka akan ditangani pelatih kepala Novita dan dua pelatih asal China Zhang Yuening dan Liu Zhen. Atlet-atlet itu antara lain Edgar Xavier Marcelo, Ahmad Hulaefi, Juwita Niza Asni, Harris Horatius, Felda Elvira Santoso, Bobie Valentinus Gunawan, dan Yusuf Widiyanto. (dgp)

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB