“Film layar lebar sudah punya wadah, namun kami rasa, untuk film pendek masih belum. Dan harapannya, dengan adanya wadah buat film pendek, juga bisa jadi wadah berkumpulnya movie maker maupun pecinta film,” kata Rully di Jakarta, Senin (7/10/2019).
Senada dengan Rully, Ichwan Persada dari Forum Film Indonesia mengatakan bahwa dunia perfilman yang membutuhkan kreativitas harus terus dikenalkan kepada masyarakat dan didorong ekosistemnya sehingga terjadi regenerasi.
“Harapannya, dengan GudMovie ini bisa mendekatkan film pendek ke masyarakat. Juga untuk mendorong para movie maker muda agar ekosistem perfilman kita jalan dan ada regenerasi (sineas),” ujar pria yang juga seorang produser dan sutradara itu.
GudMovie sendiri nantinya akan hadir dengan dua cinema box dengan jam operasional mulai dari pukul 15.00-00.00 WIB di area GudFest 2019.
Selain menayangkan film-film pendek dan special screening, GudMovie juga memiliki kompetisi bagi film-film pendek yang berpartisipasi. Terdapat dua penghargaan yang diperebutkan, yaitu film terbaik dan film favorit.
Saat ini, pendaftaran bagi film-film pendek yang ingin mengikuti kompetisi di GudMovie masih dibuka hingga 20 Oktober.
Film pendek yang diproduksi pada rentang tahun 2015-2019 dan berdurasi 5-10 menit dapat ikut serta untuk berlomba dan ditayangkan pada acara ini.
Sementara itu, Gudfest 2019 merupakan acara yang memadukan musik, film, hingga gaya hidup dalam satu wadah.
Gudfest 2019 juga akan menghadirkan musisi lokal dan internasional, seperti grup idola asal Korea Selatan iKON, New Hope Club, dan FUR. (ant)