Hoax Kerap Berujung Ujaran Kebencian

- Editor

Kamis, 28 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co – Hoax melalui media sosial maupun menyebar langsung dari mulut ke mulut menurut Masyarakat Anti Fitnah Indonesia jika berlangsung terus-menerus dapat berdampak pada kehidupan sosial, salah satunya rasa tidak percaya pada orang atau kelompok lain “Kita sekarang rawan, akibat hoax, mudah terpecah-belah, rasa tidak percaya terhadap kelompok lain,” kata Presidium Mafindo, Anita Wahid, dalam peluncuran kanal anti-hoax BaBe Ungkap Fakta, Kamis (28/2/2019).

Menurut dia, keadaan yang ditemui saat ini merupakan akibat dari kumpulan hoax yang muncul sejak lama, bukan hanya dari satu hoax saja. Anita menjelaskan hoax menyasar emosi atau perasaan manusia. Dia mencontohkan jika kita mendapatkan berita miring tentang seseorang dan terus-menerus mendapatkan informasi serupa, secara perlahan diri sendiri akan terlarut dalam informasi tersebut. “Hoax yang terus menerus dijejalkan, membuat kita curiga, lalu tidak percaya pada seseorang,” kata Anita.

Ketidakpercayaan tersebut membuat kita lupa atau tidak terpikir untuk mem-verifikasi langsung dengan bertanya ke orang yang bersangkutan. Akibatnya, akan muncul prasangka negatif ke orang tersebut hingga melontarkan ujaran kebencian. “Maka itu, hoax dekat dengan ujaran kebencian,” kata dia.

Menurut Anita, hoax yang menimbulkan kebencian umumnya berkaitan dengan identitas sebagai manusia. Hoax lainnya yang berkaitannya dengan kesejahteraan manusia, misalnya kesehatan dan bencana, membuat orang merasa cemas sehingga dia rentan terpengaruh informasi tersebut dan ikut menyebarkannya. (dgp)

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB