Satu Laga, Enam Kali Ganti Pemain

- Editor

Kamis, 28 Februari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria

JAKARTA,bipol.co – Piala Presiden 2019 menerapkan regulasi baru terkait pergantian pemain di setiap pertandingan. Setiap tim memiliki enam kali pergantian pemain dalam satu laga.

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengatakan, keleluasaan itu diberikan agar klub dapat memaksimalkan uji coba para pemainnya.

“Boleh mengganti enam pemain, tetapi pergantian cuma tiga kali. Artinya, setiap tim boleh mengganti maksimal dua pemain setiap pergantian,” ujar Ratu Tisha di Jakarta, Kamis (28/02/2019).

Setiap klub juga masih diberikan hak memakai pemain asing dengan skema 3+1 yaitu tiga pemain bebas dari negara mana saja dan satu pemain wajib dari Asia.

Khusus pemain asing, PSSI meminta izin kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) agar pesepak bola impor itu tidak perlu menggunakan kartu izin tinggal sementara (Kitas) untuk bermain di Piala Presiden 2019.

“Jadi visa saja sudah cukup. Ini sudah kami koordinasikan ke BOPI,” tutur Ratu Tisha.

Piala Presiden 2019 sendiri digelar mulai 2 Maret 2019, dibuka dengan pertandingan Grup A yaitu Persib Bandung melawan Tira-Persikabo di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat.

Turnamen pramusim yang lazim dimanfaatkan klub-klub untuk menguji coba pemain dan strategi untuk liga musim 2019 ini diikuti 20 klub, perwakilan Liga 1 dan Liga 2, yang dibagi ke dalam lima grup.

Juara Piala Presiden 2019 akan mendapatkan Rp3,5 miliar, peringkat kedua meraih Rp2,35 miliar, peringkat ketiga dan keempat masing-masing meraup Rp825 juta.[ant]

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB