Media Harus Ubah Paradigma dari Manual ke Digital

- Editor

Sabtu, 2 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Keuangan, SDM, Umum Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi (tengah) yang juga alumni IPB (tengah) (ant)

Direktur Keuangan, SDM, Umum Perum LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi (tengah) yang juga alumni IPB (tengah) (ant)

JAKARTA.bipol.co- Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menjadi pimpinan media Nina Kurnia Dewi berpandangan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 media harus menyikapinya dengan mengubah paradigma dari manual ke digital.

“Media saat ini sudah tidak bisa lagi menunda perubahan. Media harus berubah dan bergerak cepat,” kata Nina Kurnia Dewi di sela “Seminar Nasional: Rebooting Business Mindset towards VUCA World” sekaligus pelepasan alumni SB-IPB, di Jakarta, Sabtu (2/11).

Menurut Nina Kunia Dewi, pimpinan media saat ini harus “concern” untuk mengubah paradigma dari manual ke digital, guna menghindari risiko sekaligus menunjang kecepatan “update” pemberitaan.

“Apalagi media sebagai lembaga penyebar berita, harus berada di garda terdepan dalam pemberitaan yang cepat dan akurat,” katanya.

Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Perum LKBN ANTARA ini menegaskan, LKBN ANTARA sebagai kantor berita nasional harus berada di garda terdepan dalam penyebaran berita yang benar, akurat, dan cepat. “Penyebaran berita tersebut harus berbasis digital sehingga dalam waktu yang secepatnya sampai kepada pembaca, melalui smartphone,” katanya.

Nina juga menyampaikan pandangannya bahwa dalam menyikapi revolusi industri 4.0, Perum LKBN ANTARA harus dapat memanfaatkan perkembangan teknologi digital yang berkembang pesat.

Dalam perkembangan teknologi digital ke depan, menurut dia, banyak hal yang dapat dideteksi melalui aplikasi seperti yang sudah dilakukan IPB, dan ANTARA juga harus mengarah ke sama.

Menurut dia, saat ini banyak tumbuh aplikasi yang populer di masyarakat misalnya, OVO, GoPay, dana. “ANTARA harus dapat memanfaatkannya dengan melakukan kolaborasi pada aplikasi-aplikasi yang populer tersebut, yakni dengan cara menyebarkan berita melalui aplikasi tersebut,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Nina juga menyitir pernyataan Rektor IPB, Arif Satria, bahwa alumni IPB yang yang lama maupun baru harus siap setiap saat menghadapi tantangan kerja atau “ready now and future”.

Dalam perkembagan dunia ke depan yang dapat terjadi situasi ketidakpastian, menurut Nina, maka bekal yang harus dipegang oleh setiap orang tidak cukup hanya memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) yang sangat tinggi. “Namun, setiap orang harus mengutamakan integritas, kejujuran, kemampuan kolaborasi, dapat mengatasi masalah, dapat bekerjasama, dapat membuat keputusan, dan dapat menjadi pemimpin,” katanya. (ant)

Editor   Deden .GP

Berita Terkait

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online
Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China
Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran
Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara
Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien
Bersama Perangi Judi Online, Menkomdigi : Presiden Tegaskan Tak ada Kongkalikong dan Backing
Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Kunjungan Resmi PM Singapura ke Indonesia
Presiden Prabowo Subianto Tandatangani PP Tentang Penghapusan Piutang Macet UMKM

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:54 WIB

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Kamis, 14 November 2024 - 16:45 WIB

Karena Alasan Ini Kereta Tanpa Rel di IKN Akan Dikembalikan ke China

Sabtu, 9 November 2024 - 11:37 WIB

Jawa Barat Panen Penghargaan Penyiaran

Jumat, 8 November 2024 - 15:53 WIB

Presiden Prabowo Lakukan Kunjungan Luar Negeri Perdana ke Sejumlah Negara

Kamis, 7 November 2024 - 16:15 WIB

Pemerintah Tekankan Pentingnya Realisasikan Program secara Efisien

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB