Dua Pahlawan Film Menurut Reza Rahadian

- Editor

Sabtu, 9 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Reza Rahadian saat peluncuran trailer film

Reza Rahadian saat peluncuran trailer film "Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan" di Jakarta, Jumat (8/11/2018) (ant)

JAKARTA.bipol.co- Aktor Reza Rahadian menyebut ada dua tokoh yang layak menyandang pahlawan perfilman Indonesia, mereka adalah Usmar Ismail dan Jamaluddin Malik.

“Kita punya rekam jejak tentang tokoh-tokoh perfilman Indonesia yang ikut membangun kelahiran industri film Indonesia dan berkontribusi cukup besar juga. Buat saya, dua tokoh itu besar sekali jasanya bagi perfilman Indonesia,” ujar Reza di Jakarta, Jumat (8/11).

“Mereka dua orang, yang menurut saya, juga mempelopori berdirinya perusahaan film negara. Jadi, penting banget sebagai orang film kita juga harus mengenal sejarah perfilman Indonesia seperti apa,” katanya.

Selain dua tokoh penting di atas, pemain film “Imperfect: Karier, Cinta dan Timbangan” itu juga menyebut beberapa nama lain yang turut membuat industri film Indonesia gemilang.

“Lahirnya ibu Christine Hakim, kelahiran Slamet Raharjo. Kita punya Teguh Karya dengan teater populernya, kenal dengan produksi-produksi film yang bobotnya luar biasa,” kata bintang “Habibie dan Ainun” itu.

“Buat saya, mereka itu juga pahlawan perfilman. Karena film Indonesia pencapaian masa ke-emasannya pada era Wim Umboh, Teguh Karya, Arifin C Noer, dan ada beberapa tokoh lainnya. Jadi menurut saya, mereka itu  pahlawan-pahlawan perfilman Indonesia,” kata Reza.

Reza mengaku melakukan hal-hal positif seperti terlibat dalam organisasi kemanusiaan yang mengurusi soal pendidikan anak-anak demi meneruskan perjuangan para pahlawan Indonesia

Sementara terkait film, Reza terus mengasah kemampuan aktingnya agar lebih baik lagi.

“Perjuangan hari ini tentu beda ya, bukan lagi perang. Salah satunya hal-hal yang terkait kemanusiaan yang menjadi perhatian saya. Secara aktif selama empat tahun, saya memperjuangkan hal-hal anak sekolah untuk dapat ruang kelas yang layak,” jelas Reza.

Pemain film “Twivortiare” itu menambahkan, “Lalu kemudian hubungannya dengan film, penuh perjuangan lho. Untuk menjadi seorang aktor, saya menjaga profesionalisme bekerja. Itu juga perjuangan lho. Mengasah kemampuan berakting itu sebuah perjuangan yang bisa dilakukan oleh anak-anak jaman sekarang.” (ant)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB