SUKABUMI, bipol.co-Persahabatan sejati terus dirajut oleh sekumpulan orang yang tergabung di dalam The Jometers yang merupakan kolompok alumni SMPN 1 Cicurug angkatan 1995. Sampai sekarang, The Jometers terus menjalin silahturahmi secara intens, baik lewat komunikasi grup WhatsApp berupa kopi udara maupun pertemuan tatap muka langsung yang disebut kopi darat.
Ditemui wartawan, salah seorang anggota The Jometers, Ceu Alice menjelaskan, dirinya merasa beruntung bisa mendapatkan teman yang selalu hadir dengan setia, baik pada saat bahagia maupun duka. Bagi Ceu Alice, persahabatan di The Jometers lebih dari persaudaraan.
“Alhamdulillah silaturahmi kami di The Jometers terus terjaga dengan baik. Kalau ada gesekan di antara kami, justru hal itu membuat kami semakin merekatkan persahabatan,” kata Ceu Alice ketika ditemui wartawan, Jumat (22/11/2019) pagi.
Semua anggota, ujar dia, menjadikan The Jometers sebagai tempat untuk berkeluh kesah dan mencurahkan isi hati. Anggota yang lain, lanjutnya, akan memberikan respon kepada anggota yang menyampaikan permasalahan. Seluruh anggota seperti berlomba-lomba untuk mencari solusi terbaik bagi rekannya yang sedang menghadapi persoalan.
“The Jometers itu saling mendukung, mendoakan, saling mengisi, menasihati, bahkan saling bully. Namun semakin dibully itu artinya semakin bertambah rasa cinta dan persahabatan,” ungkap dia.
Alice juga belum berani mengatakan para sahabat The Jometers-nya sebagai sahabat sejati, dirinya lebih menganggap mereka sahabat sehati. Harapannya, bersahabat dengan para The Jomters tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat untuk saling dapat menyelematkan sahabat dalam kesaksian di hadapan Allah SWT.
“Dalam menjalin persahabatan, kami dari kalangan ibu-ibu selalu mendapat dukungan penuh dari para suami. Ketika kami mengadakan pertemuan kopi darat di Cibinong baru-baru ini, para suami dan anak ikut serta,” ungkap Alice.
Di Cibinong, The Jometers menggelar beberapa kegiatan, antara lain konvoi ke lokasi pertemuan dan mengunjungi Situ Cibinong dan Stadion Pakansari. Di dua lokasi itu, The Jometers saling melepas rindu dan berselfie ria.
“Kami menamakan kelompok kami dengan sebutan The Jometers karena saat pulang dari tempat pertemuan selalu membawa sisa makanan ke rumah yang dalam bahasa Sunda disebut jomét singkatan dari kéjo saemét yang artinya nasi sedikit,” ujar Alice.
“Seru habis acara di Cibinong, tapi yang paling seru momen membawa sisa makanan yang disiapkan tuan rumah ke rumahnya masing-masing. Itulah ciri khas kami,” tuturnya.
Reporter Firdaus
Editor Deden .GP