Eko Yuli Irawan Sabet Emas Angkat Besi

- Editor

Senin, 2 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan  menggigit medali seusai penganugerahan medali Angkat Besi 61Kg Putra SEA Games ke-30 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Senin (2/12/19). (ant)

Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan menggigit medali seusai penganugerahan medali Angkat Besi 61Kg Putra SEA Games ke-30 di Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Senin (2/12/19). (ant)

MANILA.bipol.co- Atlet angkat besi andalan Indonesia Eko Yuli Irawan merebut medali emas setelah mencatatkan total angkatan terbaik 309 kg pada SEA Games 2019 di Manila, Filipina, Senin (2/12).

Eko yang berlaga di RSMC Ninoy Aquino Stadium, Manila, mencatatkan angkatan snatch seberat 140 kg dan clean and jerk 169 kg.

Pesaingnya yang mendapatkan perak dari Vietnam, Thach Kim Tuan, mencatatkan total angkatan 304 kg, snatch seberat 135 kg dan clean and jerk 169 kg.

Sedangkan perunggu diraih Malaysia melalui Muhamad Aznil Bin Bidin dengan mencatatkan total angkatan 283 kg, snatch seberat 126 kg dan clean and jerk 157 kg.

“Alhamdulillah tahun ini cukup puas karena total angkatan lebih baik dibanding SEA Games sebelumnya,” kata Eko.

Eko mengaku jalannya pertandingan cukup ketat, sebab Vietnam juga diperhitungkan di kelas dunia, sehingga laga kali ini bisa dianggap sebagai Olimpiade mini.

“Laga kali ini bisa dijadikan sebagai pemanasan menuju Olimpiade, dan dipastikan penampilan Vietnam akan lebih baik ke depannya, sehingga perlu diantisipasi,” kata peraih medali emas Asian Games 2018 ini.

Sebelumnya, Eko Yuli Irawan juga mencatatkan total angkatan terbaik 306 kilogram dari 140 snatch dan 166 clean and jerk yang dibuat di Kejuaraan Dunia Angkat Besi di Thailand, pertengahan September 2019.

Adapun torehan angkatan tertinggi Eko diukir pada tahun 2018, di mana dia sempat memecahkan rekor dunia angkat besi kelas 61 kilogram putra dengan total angkatan 317 kilogram yang berasal dari snatch 143 kilogram dan clean and jerk 174 kilogram. (ant)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB