Timnas Gagal Meraih Medali Emas

- Editor

Rabu, 11 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapten Timnas U-22 Indonesia Andy Setyo (kedua kanan) dan penjaga gawang Nadeo Arga Winata (tengah) tertegun saat tercipta gol dari Timnas Vietnam dalam pertandingan final sepak bola putra SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019). (ant)

Kapten Timnas U-22 Indonesia Andy Setyo (kedua kanan) dan penjaga gawang Nadeo Arga Winata (tengah) tertegun saat tercipta gol dari Timnas Vietnam dalam pertandingan final sepak bola putra SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019). (ant)

MANILA.bipol.co- Tim nasional Indonesia U-22 gagal meraih medali emas dari cabang sepak bola pada SEA Games 2019, setelah ditaklukkan 0-3 oleh Vietnam pada pertandingan final di Stadion Rizal Football Manila, Selasa malam.

Garuda Muda tidak memainkan Egy Maulana Vikri sebagai pemain inti, dan mereka harus kehilangan Evan Dimas Darmono pada pertengahan babak pertama laga tersebut.

Kekalahan ini sekaligus menandai kegagalan Indonesia membawa pulang medali emas SEA Games cabang sepak bola selama 28 tahun. Sedangkan bagi Vietnam, ini merupakan medali emas pertama mereka di ajang multicabang olahraga se-Asia Tenggara. Vietnam juga berhasil “mengawinkan” medali emas cabang sepak bola untuk kategori putra dan putri.

Kedua tim memulai pertandingan dengan tempo tinggi. Vietnam memiliki peluang bagus pertama melalui sepakan voli Ha Duc Chinh yang melebar pada menit ke-15.

Pada menit ke-21 Indonesia harus kehilangan Evan Dimas Darmono yang pergelangan kakinya terinjak pemain lawan. Syahrian Abimanyu kemudian dimasukkan pelatih Indra Sjafri, namun setelah keluarnya Evan, Indonesia kesulitan mengembangkan permainan.

Garuda Muda unggul penguasaan bola, tetapi mereka tidak mampu menebar ancaman nyata ke gawang Vietnam. Vietnam kembali memiliki peluang bagus saat Van Hau melepaskan tembakan melambung pada menit ke-35.

Gawang Indonesia akhirnya harus kemasukan tiga menit berselang. Pelanggaran yang dilakukan Asnawi Mangkualam di sisi kanan pertahanan Indonesia menghasilkan tendangan bebas bagi Vietnam, yang mampu dimaksimalkan menjadi gol berkat sundulan Doan Van Hau.

Memasuki babak kedua, pelatih Indra memasukkan Edgy Maulana Vikri untuk menambah daya gedor Indonesia. Witan Sulaeman ditarik untuk digantikan Egy.

Vietnam menekan pada awal babak kedua. Keagresifan mereka berbuah hasil pada menit ke-58. Dari satu skema serangan, pemain bertahan Indonesia gagal membuang bola dengan sempurna. Bola kemudian jatuh ke penguasaan kubu Vietnam, yang diakhiri dengan sepakan keras Do Hung Dung menembus gawang Nadeo.

Indonesia memiliki peluang untuk memperkecil ketertinggalan pada menit ke-60. Namun, sundulan Egy melambung dari tendangan bebas Saddil Ramdani.

Memasuki menit ke-73 gawang Indonesia kembali bergetar. Tendangan bebas pemain Vietnam dapat ditepis kiper Nadeo, namun bola pantul dapat disambar dengan sempurna oleh Doan Van Hau.

Pelatih Vietnam Park Seo Hang diusir ke tribun penonton oleh wasit asal Arab Saudi Majed Mohammed Alshamrani tiga menit kemudian.

Satu peluang bagus Indonesia untuk memperkecil ketertinggalan dimiliki Garuda Muda pada menit ke-80. Sepakan Egy masih mengenai kaki kiper Nguyen Van Toan, bola kemudian mengarah ke pemain pengganti Muhammad Rafli, namun sepakannya masih dapat disundul pemain Vietnam untuk menjauhkan bola dari gawang.

Satu peluang terakhir Indonesia dimiliki oleh Syahrian pada menit ke-90. Tetapi sepakannya masih melambung di atas mistar gawang Vietnam. Laga pun ditutup dengan keunggulan tiga gol tanpa balas untuk Vietnam. (ant)

Editor    Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB