Bola Tangan Urung Tampil di PON XX

- Editor

Senin, 4 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUPANG.bipol.co –  Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) menyayangkan tak dimasukannya cabang olahraga bola tangan dalam turnamen Pekan Olaharaga Nasional (PON) XX di Papua pada tahun 2020. “Berdasarkan hasil rapat tahunan KONI Provinsi Papua yang dilakukan di Jayaputa pada 1-2 Maret 2019, telah diputuskan hanya 46 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada (PON),” kata Wakil Sekjen PB ABTI Andi Zamzami kepada Antara di Kupang, Senin (4/3/2019).

Ia mengatakan dari 46 cabang olahraga tersebut, hanya cabang olahraga bola tangan yang tidak masuk dalam agenda PON XX di Papua pada tahun 2020 mendatang. Andi mengaku sangat prihatin dengan hasil rapat KONI Papua itu yang menghapus cabang olahraga bola tangan dari agenda PON XX.

Padahal jika merujuk apada Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 72 Tahun 2018 cabang olahraga bola tangan adalah salah satu yang akan dipertandingkan dalam PON 2020 nanti. “Kalau sesuai dengan SK KONI Pusat seharusnya ada cabang olahraga Bola Tangan,” katanya menegaskan.

Menurut Andi PON merupakan perhelatan pesta olahraga terbesar di Tanah Air, sehingga tuan rumah harus mengakomodir semua kepentingan yang ada. “Bola tangan adalah olahraga yang sudah go internasional, seperti Sea Games, Asian Games bahkan Olympiade. Seharusnya ini dimasukan juga dalam agenda PON XX,” ujar dia.

Olahraga bola tangan saat ini sedang berkembang di Indonesia, sehingga membutuhkan banyak atlet guna untuk seleksi agar ke depannya Indonesia punya timnas yang kuat. Ia juga menambahkan untuk olahraga bola tangan di PON 2020 tidak membutuhkan biaya yang besar, karena venuenya sama dengan olahraga futsal.

Sementara itu tekait peralatan, kata dia, tidak perlu dikhawatirkan karena saat Asian Games 2018 ada banyak fasilitas bola tangan yang bisa digunakan. “Kami sudah berkoordinasi mengenai peralatan agar tidak perlu dibeli, sebab pemerintah sudah belikan pada saat pelaksanaan Asian Games 2018. Karena itu aneh rasanya jika tuan rumah menghapus cabang olahraga bola tangan dari agenda PON XX pada tahun depan,” katanya.

Andi juga memohon kepada Menpora sebagai pimpinan tertinggi olahraga di Indonesia bisa membantu agar cabang olahraga bola tangan tetap dipertandingkan di PON 2020 untuk pembinaan prestasi menuju go internasional. (dgp)

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB