Din Syamsuddin: Utang BPJS Kesehatan ke Muhammadiyah Rp 1,2 Triliun

- Editor

Senin, 30 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsudin.* ist.

Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsudin.* ist.

JAKARTA, bipol.co – Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengungkapkan utang BPJS Kesehatan kepada Muhammadiyah bukan Rp350 miliar, melainkan Rp1,2 triliun. Hal itu disampaikan oleh Din Syamsuddin dalam sambutannya di acara Milad ke-61 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Launching Count Down Menuju Muktamar, Solo, Jawa Tengah pada Sabtu (28/12) dan ditayangkan oleh TvMu Channel di Youtube, Minggu (29/12/2019).

“Saya mendapat banyak penyampaian, apakah betul Muhammadiyah berpiutang kepada pemerintah, khususnya BPJS. Setelah saya tanya beberapa Ketua PWM, ternyata angkanya bukan yang beredar di DPR hanya Rp 350 miliar. Secara keseluruhan Rp 1,2 triliun. Itu hak Muhammadiyah,” kata Din Syamsuddin dalam acara Milad ke-61 UMS dan Launching Count Down Menuju Muktamar sebagaimana ditayangkan TvMu Channel.

Utang tersebut berupa tunggakan BPJS Kesehatan ke seluruh rumah sakit milik Muhammadiyah. Meski demikian, Din Syamsuddin menyampaikan bahwa rumah sakit milik Muhammadiyah tidak melulu selalu menagih utang milik BPJS, walaupun di sisi lain Muhammadiyah tetap memerlukan uang tersebut.

“Tapi saya amati sebagai ketua ranting Muhammadiyah, pimpinan Pusat Muhammadiyah, pimpinan Wilayah Muhammadiyah dimana banyak rumah sakit tidak terlalu menggebu-gebu untuk menagih kepada pemerintah ya. Walaupun saya tahu ya Muhammadiyah perlu uang itu,” kata Din Syamsuddin.

Menurutnya, Muhammadiyah memiliki prinsip memberi dan melayani, bukan meminta. Dengan demikian Muhammadiyah dapat memberi sumbangsih dan akan memajukan Indonesia.

“Dalam hati saya itulah Muhammadiyah. Muhammadiyah memberi dan melayani, bukan meminta,” tambahnya lagi.

“Dengan demikian, kita akan memajukan Indonesia dan mencerahkan bangsa,” ujar Din sebelum menutup sambutannya.*

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB