JAKARTA.bipol.co – Pebalap veteran Robert Kubica baru-baru ini mengungkapkan alasan mengapa dia tidak mau menyerah dari cedera dan kembali membalap di Formula 1. Kubica mengalami kecelakaan ketika turun di balapan reli dengan mobil Skoda Fabia di Italia pada Februari 2011. Kala itu dia sedang mengalami musim yang sangat baik dengan Renault di F1 dan bangku untuk Ferrari pun sudah di depan mata pebalap asal Polandia itu untuk musim balapan 2012.
Dia justru harus mondok di rumah sakit dengan sejumlah retakan di siku kanan, bahu dan kaki juga di lengan kanannya yang hampir putus. Setelah menjalani rehabilitasi, Kubica memutuskan untuk kembali membalap di F1 pada akhir musim lalu bersama Williams.
“Kesempatan untuk mengendarai mobil F1 adalah latihan terbaik, terlebih lagi di posisiku, karena dengan keterbatasan yang aku miliki, kalian harus mengetahui keterbatasan kalian dan batas yang kalian miliki,” kata Kubica seperti dikutip Formula1.com.
Karena tangan kanannya sudah tidak lagi memiliki fungsi sempurna, tidak lagi bisa melakukan gerakan tertentu, seperti sebelum kecelakaan, Kubica kini harus mengandalkan tangan satunya. Riccardo Ceccarelli doktor spesialis yang telah bekerja dengan lebih dari 70 pebalap F1 meyakinkan bahwa Kubica tidak membalap dengan hanya satu lengan dan dalam kondisi yang prima, walaupun dengan gaya membalap yang terbatas.
Aspek fisik tidak berarti apa-apa jika tidak diimbangi dengan mental yang bagus, Kubika mengiyakan. “Aspek mental selalu penting bagiku, itu lah kenapa aku ingin membalap secara alami,” kata Kubica. Kubica pun tidak akan menandatangani kontrak sebagai pebalap utama Williams jika kondisinya tidak 100 persen. Setelah menjalani masa rehabilitasi dan latihan yang berat, dia mendapatkan bangku pembalap Williams akhir musim lalu.
“Sekali aku mendapat kesempatan untuk membalap lebih banyak, itu akan sangat menguntungkan bagiku, untuk tubuhku. Pada akhirnya, membalap seperti olahraga yang lain, jika kalian melakukannya secara rutin, dia akan terasa alamiah.” Tahun lalu membuka gambaran yang lebih lebar soal F1 di era hybird bagi Kubica. “Aku tak yakin aku bisa jadi pebalap yang lebih baik, tapi pastinya aku mendapat pengetahuan yang sangat fundamental, yang menjadi faktor kunci ketika balapan,” kata Kubica. (ant)