Puncak Musim Hujan Februari, Bandung Diprediksi Banjir

- Editor

Selasa, 14 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Musim hujan, Kota Bandung berpotensi banjir.* ilustrasi

Musim hujan, Kota Bandung berpotensi banjir.* ilustrasi

BANDUNG, bipol.co – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung menyebut curah hujan pada puncak musim hujan di Bandung mencapai 50 milimeter per harinya. Wilayah Bandung pun berpotensi mengalami banjir.

Hal itu diungkapkan Kepala BMKG Bandung, Toni Agus Wijaya, usai rapat koordinasi penanggulangan bencana di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (14/1/2020).

Toni menyebut, wilayah Bandung dihadapi puncak musim hujan pada Januari dan Februari 2020.

“Ini baru Januari, nah Februari nanti juga masih tinggi curah hujannya, maka perlu diantisipasi,” ucap Toni.

Pada puncak musim hujan ini, sambung Toni, curah hujan meningkat dari biasanya. Curah hujan bisa mencapai 50 milimeter per hari.

“Ya, di puncak musim hujan seperti ini berpotensi terjadi curah hujan lebih dari 50 mm/hari. Itu kategori hujan yang lebat,” katanya.

Toni menyebut curah hujan ini dapat berpotensi menimbulkan bencana banjir. Pihaknya juga mengimbau masyarakat di wilayah Bandung raya untuk waspada.

“Itu kalau lebih dari 50 mm/hari itu biasanya berpotensi banjir dan longsor, sehingga ini perlu kesiapsiagaan. Kita berkumpul di sini menyiapkan kesiapsiagaan tadi,” kata dia.

Menurut Toni, hujan dengan curah hujan yang tinggi tersebut bisa berdurasi panjang bahkan seharian penuh.

“Kalau di puncak musim hujan seperti ini ada potensi hujan yang durasinya panjang tadi, bisa dari pagi sampai malam. Intinya, cuaca itu kan mudah berubah sehingga perlu kita perbaharui setiap saat,” tuturnya.*

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB