Gunung Taal Manila Erupsi,  84 WNI Dievakuasi

- Editor

Rabu, 15 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Perlindungan WNI KBRI Manila bersama para mahasiswa Indonesia mendistribusikan bantuan logistik bagi WNI yang terdampak erupsi Gunung Taal di wilayah Cavite, Filipina, Senin (13/1/2019).   (net)

Tim Perlindungan WNI KBRI Manila bersama para mahasiswa Indonesia mendistribusikan bantuan logistik bagi WNI yang terdampak erupsi Gunung Taal di wilayah Cavite, Filipina, Senin (13/1/2019).   (net)

JAKARTA.bipol.co – Sejak erupsi Gunung Taal di wilayah Cavite, Filipina, pada Minggu (12/1), sebanyak 84 WNI telah dievakuasi ke KBRI Manila.

“Mereka terdiri dari para mahasiswa dan keluarga, serta WNI yang tertahan di Bandara Internasional Manila,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui pesan singkatnya, Selasa (14/1).

Berdasarkan catatan KBRI Manila, terdapat 170 WNI yang tinggal di wilayah Cavite, yang berjarak sekitar 82 kilometer dari Manila. Sebagian besar WNI yang tinggal di daerah itu adalah mahasiswa.

Namun, menurut Judha, tidak semua WNI dievakuasi ke KBRI Manila karena daerah wajib evakuasi berada dalam radius 10 kilometer dari Gunung Taal—sementara lokasi asrama mahasiswa Indonesia berjarak 15 kilometer dari gunung tersebut.

“KBRI mengevakuasi WNI yang memilih untuk dievakuasi ke Manila,” kata Judha.

Sebelumnya, sudah ada 14 WNI yang meninggalkan KBRI Manila dan 11 WNI terdampak yang akan meninggalkan Manila, Selasa malam ini.

“Belasan WNI tersebut memilih tinggal di rumah teman dan kerabatnya di Manila,” ujar Judha.

Hingga saat ini, Gunung Taal masih berstatus siaga 4 atau berpotensi menimbulkan letusan besar dan berbahaya.

Erupsi gunung tersebut menyebabkan sekolah-sekolah, lokasi bisnis, dan kantor-kantor pemerintah ditutup untuk sementara waktu akibat abu pekat dan letusan yang bisa terjadi kapan saja.

Pihak berwenang Filipina bahkan memperingatkan bahwa letusan Gunung Taal bisa menimbulkan tsunami.

Dilaporkan Reuters, lebih dari 24 ribu orang telah dievakuasi dari pulau tempat gunung itu berada, yang biasanya menjadi destinasi wisata populer.

Erupsi gunung itu juga mengakibatkan lebih dari 500 penerbangan di Bandara Internasional Manila ditunda atau dibatalkan pada Minggu (12/1).

Sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Filipina, Taal telah meletus lebih dari 30 kali dalam lima abad terakhir, dan letusan terakhir terjadi pada 1977. Letusan Gunung Taal pada 1911 menewaskan 1.500 orang, dan letusannya yang terjadi pada 1754 bahkan berlangsung selama beberapa bulan.   (net)

Editor          Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB