GARUT, bipol.co – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meresmikan kawasan Desa Wisata Cinunuk di Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Minggu (26/1/2020). Desa Cinunuk dinilai memiliki berbagai potensi wisata yang bisa menjadi daya tarik, salah satunya wisata religi.
Melalui rencana pengembangan Desa Wisata Cinunuk, nantinya ada penambahan berbagai fasilitas, seperti wahana abregan, lesehan, bungalow, taman, museum, wahana bermain anak, hingga flying fox, yang juga bertujuan meningkatkan kemandirian ekonomi warganya.
“Garut ini lengkap, wisata pantai dan lautnya ada, gunung, rimba dan lain-lain. Jadi, semua desa di Garut ini sebenarnya bisa dijadikan desa wisata,” ujar Emil.
Menurutnya, ada dua kriteria desa yang bisa dijadikan desa wisata, yaitu ada keunikan dan keindahan alam.
“Kita bagi dua desa wisata itu, bisa karena keindahan alamnya, bisa juga karena keindahan kegiatannya. Kalau ada dua-duanya, baru luar biasa,” tuturnya.
Apabila keunikan alam atau kegiatan telah ada di sebuah desa, maka langkah selanjutnya adalah pemberdayaan masyarakat untuk ikut terlibat dalam pengembangan potensi wisata yang ada, termasuk mengajak masyarakat untuk turut menyediakan sarana dan prasarana seperti tempat penginapan atau homestay.
Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat akan mendorong pengembangan homestay di lokasi atau desa wisata yang ada di Jabar.
“Wisatawan kita tawarkan pilihan apakah mau menginap di hotel atau rumah penduduk. (Homestay) bisa disewakan, misalnya 200 ribu per malam dikalikan 20 malam per-bulan,” papar Emil.
Di sela-sela acara peresmian Desa Wisata Cinunuk, Ridwan kamil dan Atalia Praratya Kamil juga sempat berziarah ke makam leluhur Desa Cinunuk, yaitu Pengeran Papak atau Rd. Wangsa Muhammad. Pangeran Rd. Wangsa Muhammad adalah tokoh penyebar agama Islam di wilayah Garut yang makamnya satu kompleks dengan tokoh Jabar Ibrahim Adji. Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga menyerahkan 4 unit mobil Maskara atau Mobil Aspirasi Kampung Juara, untuk 4 desa di Kecamatan Wanaraja.* jabarprov.go.id
Editor: Hariyawan