SUKABUMI, bipol.co-Sebanyak 47 kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi berlomba-lomba untuk menjadi peserta terbaik pada Festival Buah Tahun 2020 bertempat di Lapangan Cangehgar Palabuhanratu, Jumat (31/1/2020). Pada festival itu, setiap kecamatan membuka stan yang menyajikan berbagai buah andalannya masing-masing.
Hasil pantauan di lapangan, stan-stan kecamatan menyajikan rupa-rupa buah antara lain durian, manggis, pisang, pepaya, nangka, rambutan, jambu, sawo, jambu bol, dan salak. Dari semua jenis buah yang dipamerkan di stan, durian merupakan produk hortikulutura paling populer dan banyak dilirik, diendus, dan dipegang pengunjung.
Seorang pengunjung keukeuh mencari kesemek, namun rupanya buah yang mengandung bedak pada kulitnya itu tidak terdaftar sebagai peserta Festival Buah Kabupaten Sukabumi Tahun 2020. Stand kecamatan hanya menyajikan buah-buah yang umum disantap warga Kabupaten Sukabumi.
Stan Kecamatan Parungkuda menyajikan salak, kedongdong, pepaya, dan nangkabeurit. Sedangkan Kecamatan Cicantayan mempersembahkan jambu batu, durian, dan buah jagoan dari kecamatan ini yakni manggis. Adapun stan Warungkiara menampilkan manggis, durian, jambu dan si kulit coklat sawo. Ada Kecamatan yang membawa petai.
Tiap stan dijaga oleh staf dari kecamatan yang mendampingi petani atau pemilik buah. Para petani menjual buah di stan dengan harga yang berlaku di pasaran.
Festival Buah 2020 direncanakan selama tiga hari sampai dengan Minggu (2/2/2020). Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Gedor, Gerakan Dorong Produksi, Ekspor, dan Ramah Lingkungan’. Festival Buah Kabupaten Sukabumi 2020 diresmikan oleh Bupati Sukabumi, H. Marwan Hamami.
Ketika meresmikan festival, bupati mengatakan, Pemkab Sukabumi akan terus mendorong pelaku usaha agroindustri untuk meningkatkan produktivitas dan mutu produknya. Dalam budidaya buah-buahan, pemda mengarahkan para petani dan pelaku usaha agroindustri pada upaya menembus pasar ekspor.
“Festival buah sebagai komitmen kami untuk mengembangkan sektor pertanian sehingga menjadi sektor unggulan yang dapat mensejahterakan masyarakat petani,” ujar bupati.
Pemkab Sukabumi, ujar Marwan, telah mencanangkan Konstratani (Komando Strategis Pembangunan Pertanian) yang semangatnya sejalan dengan Festival Buah tersebut. Gerakan ini dapat mendorong petani lebih maju, mandiri, dan modern.
Reporter Firdaus
Editor Deden .GP