SUKABUMI, bipol.co-Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Kota Sukabumi menargetkan paket-paket lelang pada triwulan pertama sudah mulai masuk proses tender, tahun 2020 ada 44 paket bersumber dari APBD dan anggaran bantuan keuangan provinsi Jawa Barat.
Hal ini disampaikan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ), Fahrurrazi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/1/2020).
“Kami menargetkan paket-paket bisa segera masuk proses tender pada triwulan pertama, karena ada beberapa paket yang nilainya lumayan besar seperti pembangunan gedung BPBD senilai Rp17 miliar, penataan Alun-alun dan lapang Merdeka Rp22 miliar, revitalisasi pasar Lembursitu Rp10 miliar,”kata Fahrurrazi.
Dari 44 Paket Pengadaan tersebut, kata Fahrurrazi, sebagian banyak kontruksi yang memakan waktu tidak sebentar. Ditambah didalamnya ada kegiatan konsultan pengawas, dimana untuk menjadi konsultan pengawas juga butuh waktu.
BPBJ dari sisi proses tender memiliki target pada triwulan pertama sudah berjalan semua kegiatan tender. Namun dari sisi kontrak tender semua berbeda. “Kontraknya berbeda-beda, ada yang tiga, dan delapan bulan, semuanya kontrak tahun tunggal. Seharusnya tahun ini selesai semua, jangan sampai ada pekerjaan melewati batas tahun,”ujarnya.
Mencegah melewati batas waktu, BPBJ terus mengingatkan para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk melakukan persiapan dini, mulai pengendalian kontrak, jangan sampai memberikan celah keluangan kepada penyedia untuk menunda-nunda pekerjaan.
“Jangan sampai penyedia menunda pekerjaan sampai seminggu, hal tersebut sangat berpengaruh. Kami masih aktif menanyakan persiapan PPK walau sebelumnya kami melakukan roadshow ke SKPD,”terangnya.
Evaluasi tahun lalu banyak proyek tender yang gagal terserap anggarannya karena keterlambatan, untuk itu BPBJ seusai dengan arahan Wali Kota dan Bimtek yang telah dilaksanakan Kepada para PPK, PPTK, KPA, PA dan para pelaku usaha, memastikan tidak akan terjadi keterlambatan.
Semua tergantung dari Good Wil para PPK. Fahrurrazi juga mengajak para pelaku usaha Kota Sukabumi bersama-sama ikut serta membangun Kota Sukabumi.
“Kalau pelaku usaha asal Kota Sukabumi, kalau mau klarifikasi tidak usaha jauh-jauh, harapannya seperti itu. Ayo ikut semuanya sebelum tender dimulai, datang saja saya latih bagaimana caranya bikin penawaran yang bagus,”ucapnya.
Akan tetapi Fahrurrazi menegaskan apabila tender sudah masuk tayang pengumuman, dirinya closing dan tidak bisa berakrab-akraban dengan para pelaku usaha. Terkait dengan para pelaku usaha yang menjual hasil tender kepada pelaku usaha lainnya, Fahrurrazi mengatakan hal tersebut jangan sampai terjadi.
“Tindakan menjual paket itu kan perbuatan pelanggaran prinsip dan etika pengadaan. Dikhawatirkan nanti pekerjaan tidak dilaksanakan dengan tanggung jawab,”ungkapnya.
Fahrurrazi juga menerangkan kegiatan tender bersumber dana APBD ada 26 kegiatan dengan total anggaran Rp35.427.885.050, sedangkan kegiatan bersumber bantuan keuangan provinsi Jawa Barat ada 18 kegiatan dengan total Rp113.447.996.584.
Reporter Firdaus
Editor Deden .GP