SIDOARJO,bipol.co – Perum Bulog siap menyerap kedelai hasil panen petani lokal, menyusul peresmian gudang kedelai milik Bulog di Pergudangan Banjar Kemantren Subdivre Surabaya Utara, Divre Jawa Timur dengan kapasitas 3.500 ton.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Sidoarjo, Jawa Timur mengatakan, gudang ini akan menyimpan kedelai hasil pertanian produsen kedelai di Jawa Timur seperti Banyuwangi, Sampang, dan Lamongan.
“Gudang ini yang merupakan realisasi dari program Penyertaan Modal Negara (PMN) dan mulai dibangun pada akhir 2017,” katanya di sela peresmian gudang di Sidoarjo, Rabu (6/3/2019).
Ia mengemukakan, gudang kedelai ini merupakan bentuk bukti kesiapan Perum Bulog dalam menerima penugasan pemerintah terutama untuk komoditas kedelai.
“Selain tempat penyimpanan, gudang ini juga telah dilengkapi dengan alat-alat pendukung seperti alat pengatur kelembapan udara dan alat kemas,” katanya.
Nantinya akan dibangun juga gudang untuk komoditas jagung, karena kalau digabungkan dengan gudang beras nantinya akan rusak dan tidak bertahan lama.
“Indonesia ini merupakan konsumen kedelai terbesar di dunia, masyarakatnya banyak yang mengonsumsi tahu, tempe, kecap. Karena itu kami siap jika sewaktu-waktu pemerintah memberikan tugas,” katanya.
Menurutnya, gudang dengan panjang 54 meter dan lebar 30 meter ini merupakan salah satu infrastruktur pascapanen yang dibangun di wilayah Jawa Timur.[ant]