Di Coblong, Kang Pisman Manfaatkan Spanduk Bekas Jadi Popok

- Editor

Rabu, 19 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung Menjawab di Ruang Media Balai Kota Bandung, Selasa (18/2/2020), menghadirkan Camat Coblong, Krinda Hamidi Pradja, dan Lurah Lebak Siliwangi, Nur Shomaddin.* humas pemkot bandung

Bandung Menjawab di Ruang Media Balai Kota Bandung, Selasa (18/2/2020), menghadirkan Camat Coblong, Krinda Hamidi Pradja, dan Lurah Lebak Siliwangi, Nur Shomaddin.* humas pemkot bandung

BANDUNG, bipol.co — Seluruh kecamatan di Kota Bandung terus menggelorakan gerakan pengelolaan sampah menggunakan konsep Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan). Tidak tercuali Pemerintahan Kecamatan Coblong, yang mengolah sampah menjadi barang-barang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis.

Di Kecamatan Coblong sampah dari spanduk menjadi popok. Tentu setelah melalui proses, sehingga aman digunakan oleh balita.

“Bekas spanduk ‘kan bahannya beda-beda. Ada yang bisa dimanfaatkan jadi popok, prosesnya juga ada beberapa tahapan sampai akhirnya diubah jadi popok dan bisa dipakai,” ujar Camat Coblong, Krinda Hamidi Pradja, pada acara Bandung Menjawab di Ruang Media Balai Kota Bandung, Selasa (18/2/2020).

Menurut Krinda, metode pengolahan sampah di Kecamatan Coblong bervariatif. Semua didorong untk bisa bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi untuk masyarakat.

“Metodenya banyak, ada yang menjadi pupuk, ada yang dibuat menjadi kerajinan atau fesyen. Di Sadang Serang ada yang menghasilkan energi dari sampah, yang diserahkan ke Bank Sampah juga bisa bermanfaat nantinya,” katanya.

Ia mengatakan, gerakan Kang Pisman di wilayahnya sudah dilakukan oleh berbagai unsur. Warga terlibat dari tahapan sosialisasi sampai pengolahan sampah. Sampah diolah agar bermanfaat dan bernilai ekonomi.

“Untuk sampah di Coblong, selain sampah rumah tangga, ada sampah dari empat anak sungai Cikapundung. Warga, komunitas, ormas, dan OKP berkomitmen menjaga kebersihan wilayah dengan Kang Pisman ini,” katanya.

Sementara itu, Lurah Lebak Siliwangi, Nur Shomaddin, mengatakan pihaknya terus berupaya menyosialisasikan dan memotivasi pada warga melaksanakan Kang Pisman.

“Untuk mengurangi produksi sampah di tiap-tiap rumah tangga, kita lakukan sosialisasi ‘door to door’. Ketika ada kumpul antar warga, kita coba ganti dus dengan piring, memakai tumbler dan misting, jadi untuk mencontohkan ke warga,” katanya.

Menurut Nur, di Kelurahan Lebak Siliwangi ada berbagai proses pengolahan sampah yang sudah dilakukan, seperti memanfaatkan sampah non organik menjadi aneka kerajinan tangan, dan menyerahkan ke Bank Sampah.

“Kalau yang ke bank sampah ini, ada warga yang pada akhirnya menyerahkan ke petugas kebersihan, pada akhirnya ditabung oleh petugas itu dan jadi rezeki untuk dia. Karena anggapan warga jika sampahnya hanya 100 atau 200 gram kan tidak seberapa,” katanya.

Sedangkan untuk pengolahan sampah organik, Nur mengatakan ada piihan bagi warga dengan metode biodigester dan Loseda (Lodong Sesa Dapur), karena kondisi perumahan di wilayahnya yang berbeda-beda.

“Di Lebak Siliwangi, ada yang rumah besar, ada yang di gang-gang, kita berikan pilihan biodigester dan loseda. Kalau yang di gang lebih cocok loseda. Intinya dari sampah tersebut juga bisa bermanfaat, karena tujuannya pengolahan sampah bisa 100 persen di tingkat RW,” jelasnya.

* humas.bandung.go.id

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Seke Babakan Ledeng, Konservasi Mata Air dan Ruang Publik Baru Kawasan Ledeng
Serap 4.600 Pekerja, Pemkot Bandung Kembali Gelar Padat Karya di 92 Titik
Perapihan Kabel di Kota Bandung Capai 123 Kilometer
Jelang Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna Kunjungi Rumah Dadang M. Naser
Sekda Herman Suryatman : Jabar Butuh Kepemimpinan Petarung
Pangdam III Siliwangi Apresiasi Bupati Bandung Tambah Kantor Koramil
Hari Pertama Masuk Kerja, Wali Kota Bandung Pastikan Layanan Publik Normal
Warga Asal Kabupaten Bandung Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Terseret Arus Pantai Sayang Heulang

Berita Terkait

Rabu, 16 April 2025 - 13:06 WIB

Seke Babakan Ledeng, Konservasi Mata Air dan Ruang Publik Baru Kawasan Ledeng

Selasa, 15 April 2025 - 19:39 WIB

Serap 4.600 Pekerja, Pemkot Bandung Kembali Gelar Padat Karya di 92 Titik

Selasa, 15 April 2025 - 19:15 WIB

Perapihan Kabel di Kota Bandung Capai 123 Kilometer

Selasa, 15 April 2025 - 13:29 WIB

Jelang Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung, Bupati Dadang Supriatna Kunjungi Rumah Dadang M. Naser

Senin, 14 April 2025 - 15:57 WIB

Sekda Herman Suryatman : Jabar Butuh Kepemimpinan Petarung

Berita Terbaru