Pedagang Ikan Pelabuhan Ratu Rindukan Pembeli

- Editor

Sabtu, 22 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Palabuhanratu.* firdaus

Suasana di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Palabuhanratu.* firdaus

SUKABUMI, bipol.co –  Para pedagang ikan yang menggelar dagangan di sekitar TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, sedang mengalami kelesuan ekonomi. Lapak mereka sepi pembeli.

Menurut salah seorang pedagang ikan, Indra, penurunan penjualan ikan telah terjadi sejak awal tahun 2020. Rata-rata omset penjualan para pemilik lapak ikan anjlok hingga 60 persen dibandingkan kondisi normal. Padahal harga ikan relatif stabil, bahkan beberapa jenis ikan mengalami penurunan harga.

“Lagi sepi, bukan susah ikan akan tetapi susah pembelinya. Kalau stok ikan cukup, banyak jenis-jenisnya,” kata Indra ketika ditemui di lapaknya, Sabtu (22/2/2020).

Indra menjual berbagai jenis hasil tangkapan laut per 1 kilogram untuk udang lobster dengan harga Rp120 ribu, sebelumnya antara Rp180 sampai Rp200 ribu, udang biasa Rp100 ribu, ikan tuna Rp30 ribu, bawal putih Rp250 ribu-Rp300 ribu/kg, cumi besar Rp25 ribu/kg, cumi kecil Rp40 ribu, dan kepiting laut Rp80 ribu.

“Biasanya para pembeli memburu ikan tuna, layur, udang, dan cumi,” ujar dia.

Karena sepi pembeli, Indra dan rekan-rekan sesama penjual ikan basah lebih banyak melamun dibandingkan bekerja. Mereka merindukan datangnya saat-saat pembeli menyerbu kiosnya untuk memborong aneka jenis ikan.

Sementara itu, salah seorang pembeli ikan, Lisnawati, warga Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, mengatakan selalu berkunjung ke TPI setiap kali berlibur di Palabuhanratu. Ada kepuasaan tersendiri ketika membeli ikan di tepi pantai dan langsung memasaknya.

“Hari ini saya membeli ikan tuna, cumi, dan udang untuk disantap di pinggir pantai. Dari rumah hanya membawa bekal nasi,” kata Lisnawati yang berlibur bersama suami dan dua anaknya.

Harga ikan di Palabuhanratu, kata dia, masih dalam batas wajar. Dengan harga yang lumrah, pembeli bisa memperoleh ikan yang segar tanpa bahan pengawet.

Sebenarnya, ujar Lisnawati, touringnya bakal lebih seru jika membeli ikan dari nelayan yang baru pulang dari laut.**

Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Dedikasi pada Keterbukaan Informasi, bank bjb Raih Penghargaan KIP 2024
bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%
Dukung Pengembangan Ekonomi Daerah, bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana 
Mau Ekspansi Usaha, Ajukan Saja Kredit Modal Kerja Kontrak ke bank bjb
Rakor Bersama Kemendageri dan Kemenaker, Pemkab Bandung Mitigasi Deteksi Dini Isu Gejolak PHK Secara Masif
Perumda Tirta Raharja Raih Penghargaan Bergengsi Leadership Commitment dari PBB
Q3 bank bjb Catat Laba Kondsolidasi Rp1,7 Triliun
Pemerintah Komitmen Jaga Kelangsungan Industri Tekstil Dalam Negeri

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 20:44 WIB

Dedikasi pada Keterbukaan Informasi, bank bjb Raih Penghargaan KIP 2024

Kamis, 14 November 2024 - 09:54 WIB

bank bjb Tawarkan SBN Ritel ST013 dengan Imbal Hasil Hingga 6.50%

Minggu, 10 November 2024 - 16:26 WIB

Dukung Pengembangan Ekonomi Daerah, bank bjb Perluas Kolaborasi dengan BP Rebana 

Kamis, 7 November 2024 - 21:12 WIB

Mau Ekspansi Usaha, Ajukan Saja Kredit Modal Kerja Kontrak ke bank bjb

Kamis, 31 Oktober 2024 - 17:25 WIB

Rakor Bersama Kemendageri dan Kemenaker, Pemkab Bandung Mitigasi Deteksi Dini Isu Gejolak PHK Secara Masif

Berita Terbaru