BANDUNG, bipol.co — Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, meminta kepada masyarakat Jabar untuk mengikuti semua imbauan pemerintah dalam upaya penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19.
Menurut Kang Uu –sapaan Uu Ruzhanul, imbauan yang dikeluarkan pemerintah sudah melalui perhitungan dan pertimbangan yang terukur, seperti mengurangi atau menunda kegiatan yang melibatkan massa.
“Termasuk juga dalam melaksanakan salat jumat. Kalau ada mawani (halangan) yang dapat mengakibatkan kemudaratan saat melaksanakan salat Jumat, kita bisa menggantinya dengan salat zuhur,” kata Kang Uu di Kota Bandung, Rabu (18/3/2020).
Terlebih, kata Kang Uu, dinamik perkembangan kasus Covid-19 yang semakin meluas, membuat kondisi saat ini sudah sangat memenuhi kriteria yang disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia.
“Virus korona ini masuk ke beberapa hal yang menjadi mawani dalam melaksanakan salat jumat. Oleh karena itu, kita tidak usah memaksakan kalau banyak kemudaratan. Tapi, kalau tidak membuat kemudaratan, kita bisa melaksanakannya,” ucapnya.
Kang Uu juga mengimbau kepada 27 kepala daerah di Jabar untuk menutup sementara destinasi wisata yang dikunjungi orang banyak. Hal itu sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19.
“Demi kemaslahatan masyarakat untuk menutup seluruh kegiatan atau tempat wisata dalam beberapa waktu. Termasuk tidak memberikan izin untuk kegiatan bernuansa keramaian, yang menimbulkan orang banyak. Ini harus dihindari,” katanya.
Sebagai Mustasyar PW Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jabar, Kang Uu berpesan kepada seluruh ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di Jabar untuk mengedukasi, baik secara lisan dan tulisan, bagaimana cara wudhu yang benar.
Kata Kang Uu, wudhu merupakan salah satu cara pencegahan penularan Covid-19. Termasuk menyediakan sabun cuci tangan di tempat wudhu.
“Wudhu juga ini salah satu cara untuk mengantisipasi virus korona. Dengan wudhu, kita cuci tangan dulu. Kumur-kumur dulu. Ini salah satu untuk membersihkan anggota tubuh kita,” katanya.
“Saya harap ketua DKM untuk membuat petunjuk dan imbauan dalam melaksanakan wudhu dengan baik. Membuat poster-poster itu saya setuju. Buat DKM, membuat imbauan tidak hanya lisan, tapi juga tulisan dan gambar,” tambahnya. *jabarprov.go.id
Editor: Hariyawan